Mohon tunggu...
Putri Mauliddyah
Putri Mauliddyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hallooo!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menanam Kesadaran Lingkungan Sejak Dini: PMM Kelompok 67 UMM dalam Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik Bersama TK Muslimat NU 01 Jatikerto

28 Februari 2024   11:06 Diperbarui: 28 Februari 2024   11:08 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengelolaan sampah menjadi sebuah permasalahan yang semakin mendesak untuk diatasi dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan. Untuk mengajak masyarakat mulai dari usia dini untuk peduli terhadap lingkungan, Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai unit kerja Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DPPM) melalui program yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa yaitu Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM). 

Pengenalan konsep pengelolaan sampah organik dan anorganik merupakan langkah penting dalam membentuk kesadaran lingkungan sejak dini. Untuk itu, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang telah merancang sebuah program kreatif yang mengajak anak-anak Taman Kanak-Kanak (TK) Muslimat NU 01 Jatikerto untuk mengenal dan memahami perbedaan antara sampah organik dan anorganik melalui tiga cara yang menyenangkan: menonton film animasi, menyampaikan materi, dan bermain permainan.

1. Menonton Film Animasi "Petualangan Sampah":

Dalam bagian pertama program ini, anak-anak TK diajak untuk menonton film animasi berjudul "Petualangan Sampah". Film ini mengisahkan tentang petualangan sekelompok sampah organik dan anorganik yang ingin mencari tempat yang tepat untuk bermukim. Melalui cerita yang lucu dan menarik, anak-anak diajak untuk memahami perbedaan antara sampah organik yang bisa diuraikan kembali menjadi bahan alamiah dan sampah anorganik yang sulit terurai.

2. Menyampaikan Materi tentang Sampah Organik dan Anorganik:

Setelah menonton film animasi, mahasiswa memandu diskusi dengan anak-anak untuk memperkuat pemahaman mereka tentang konsep sampah organik dan anorganik. Mereka menggunakan metode cerita sederhana dan gambar ilustrasi untuk menjelaskan secara lebih detail tentang ciri-ciri masing-masing jenis sampah dan dampaknya terhadap lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.

3. Bermain Permainan "Sampah Sorting":

Bagian terakhir dari program ini adalah bermain permainan "Sampah Sorting" yang bertujuan untuk menguji pemahaman anak-anak tentang pengelompokkan sampah. Dalam permainan ini, anak-anak diminta untuk memilah sampah-sampah yang disediakan oleh mahasiswa ke dalam dua kategori: organik dan anorganik. Permainan ini tidak hanya melatih keterampilan pengelompokkan, tetapi juga memperkuat kesadaran anak-anak tentang pentingnya menjaga lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya.

Melalui pendekatan yang interaktif dan menyenangkan ini, diharapkan anak-anak TK dapat memahami pentingnya pengelolaan sampah sejak usia dini dan menjadi agen perubahan untuk lingkungan yang lebih bersih dan sehat di masa depan. Program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi anak-anak TK. Mereka belajar untuk peduli terhadap lingkungan sekitar mereka dan merasa memiliki tanggung jawab untuk menjaganya. Selain itu, kegiatan ini juga membuka mata mereka akan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam menjaga kebersihan lingkungan. 

Kelompok 67 Gelombang 2 Tahun 2024 terdiri dari 5 Anggota dari Program Studi Akuntansi yakni Faizzatun Nisa (Koordinator), Putri Mauliddyah (Anggota),  Natania Puspita Arum (Anggota), Raudotun Nadhiroh (Anggota), dan Marcelina Anastacia Putri (Anggota) dengan Ibu Agustin Dwi Haryanti, SE.,MM.,Ak.,CA.,CSRS.,CSRA sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun