Â
KESIMPULAN
Penyakit busuk tandan buah pada kelapa sawit disebabkan buah yang dipanen tidak segera diolah dan terlambatnya rotasi panen sehingga memicu munculnya jamur Marasmius palmivorius. Beberapa pengendalian yang dapat dilakukan adalah dengan segera mengolah buah yang sudah dipanen, membakar tanaman yang terserang penyakit busuk tandan buah hingga memberikan fungisida pada tanaman sawit yang terserang penyakit busuk tandan buah.
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jenderal perkebunan, 2019. Statistik Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia 2019- 2021 Kementrian Pertanian. Jakarta.
Khairani, Y. C., & Nurcahyo, G. W. (2021). Sistem Pakar dalam Mengidentifikasi Tingkat Keparahan Penyakit pada Tanaman Kelapa Sawit Menggunakan Framework Codeigniter. Jurnal Informasi Dan Teknologi, 53-57.
Lukito, A.P., Sudrajat. Pengaruh Kerusakan Buah Kelapa Sawit terhadap Kandungan Free Fatty Acid dan Rendemen CPO di Kebun Talisayan 1 Berau. 2017. Buletin Agrohorti, 5(1), 37-44.
Pane, R. A., Gunawan, S., & Wirianata, H. (2023). Analisis Dampak Busuk Tandan Buah Kelapa Sawit terhadap Kualitas Crud Plam Oil di PT. PSAM. Agrotechnology, Agribusiness, Forestry, and Technology: Jurnal Mahasiswa Instiper (AGROFORETECH), 1(2), 946-954.
Sitorus, M. L., Akoeb, E. N., Sembiring, R., & Siregar, M. A. (2020). Peningkatan Produksi Crude Palm Oil Melalui Kriteria Matang Panen Tandan Buah Segar untuk Optimalisasi Pendapatan Perusahaan. AGRISAINS: Jurnal Ilmiah Magister Agribisnis, 2(1), 26-32.
Smed, W. A. R., & Athaillah, T. (2023). Analisis Risiko Panen Tandan Buah Segar Kelapa Sawit Menggunakan Metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) Di Afdeling OA (Alpa) Pada PT. Karya Tanah Subur. JURNAL AGRICA, 16(1), 53-64.
Â