Mohon tunggu...
Putri Maulia Sari
Putri Maulia Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

saya adalah mahasiswi jurusan PGMI universitas Nurul Huda.Menulis merupakan salah satu hobby saya. Menulis dapat menyalurkan perasaan kedalam sebuah tulisan bahkan menjadi sebuah cerita, terkadang hobby menulis dapat saya gunakan sebagai curahan hati ketika saya memendam sebuah perasaan saya akan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Dampak Negatif Penggunaan Gadget pada Anak Sekolah Dasar

22 April 2024   20:37 Diperbarui: 22 April 2024   21:15 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkembangan teknologi digital telah membawa banyak kemudahan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk bagi anak-anak. Gadget seperti smartphone, tablet, dan komputer kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian anak-anak, bahkan sejak usia dini. Meskipun penggunaan gadget dapat memberikan manfaat, terdapat juga dampak negatif yang perlu diperhatikan, terutama bagi anak-anak sekolah dasar.

Dampak Fisik

Penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah fisik pada anak-anak, seperti:

1. Gangguan penglihatan: Paparan layar gadget dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kelelahan mata, mata kering, dan bahkan rabun dekat.

2. Postur tubuh yang buruk: Anak-anak cenderung membungkuk atau duduk dalam posisi yang tidak ergonomis saat menggunakan gadget, yang dapat menyebabkan nyeri punggung dan leher.

3. Obesitas: Anak-anak yang terlalu banyak menggunakan gadget cenderung kurang aktif secara fisik, yang dapat meningkatkan risiko obesitas.

Dampak Psikologis

Penggunaan gadget yang berlebihan juga dapat berdampak pada perkembangan psikologis anak-anak, seperti:

1. Gangguan tidur: Paparan cahaya biru dari layar gadget dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur.

2. Kecanduan: Anak-anak dapat menjadi kecanduan terhadap penggunaan gadget, yang dapat mengganggu aktivitas lain seperti belajar dan bermain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun