Mohon tunggu...
Lily Putri Margasol Putri Margasol
Lily Putri Margasol Putri Margasol Mohon Tunggu... -

Bukan siapa-siapa,saya hanya gadis dusun bau lesung.I'm No Body woman. Hobi mengamati dan mengingati teman-teman,menulis di media seadanya yg aku tau. Rakyat biasa yg ingin mengexpresikan perasaan cinta sesama melalui sebuah kritikan atau ungkapan perasaan yg galau karena ulah para "KORUPTOR DI NEGRI INI''

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Yang Muda Yang Korupsi Yang Tua Memotivasi

12 Maret 2012   02:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:12 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Korupsi di negara ini seperti ''LINGKARAN SETAN GURITA'',entah kapan akan berakhir kita tidak tahu,semakin banyak cara untuk memberantasnya semakin bertambah para pengikutnya,lantas negara mau di bawa kemana?,rakyat mau di urus bagaimana karena dana habis di korup dan dipakai untuk memberantas  para koruptor.

Sepertinya rakyat sudah bosan menanggapinya karena terlalu banyak yg harus di tanggapi,namun aku tidak akan bosan mengkritisi karena aku tau akar permasalahannya itu ada di mana,karena aku juga termasuk salah seorang  warga negara yg merasakan penderitaan hidup dampak dari para  ''KORUPTOR" tersebut.

Kalau aku lihat "Para Kaula Muda" yg terlibat Korupsi,itu tidak lepas dari para generasi Tua yg dulu pernah menjabat di Lembaga negara ini yg memberi contoh kepada generasi muda saat ini,ibarat kata pepatah;"Guru Kencing Berdiri murid kencing berlari". Semakin gencar kampanye "Anti Korupsi",semakin banyak peluang untuk "KORUPSI'',mengapa demikian?.

Karena Perangkat hukum yg di jalankan sebagai alat untuk melibas korupsi,itu semuanya rentan tersusupi 'Virus Korupsi",dan para pelaku Hukum yg diamanahi untuk memberantas korupsi,itu juga sudah tercemari darahnya dengan"VIRUS KORUPSI'',karena Sistim yg di pakai saat ini adalah 'DEMOKRASI' yg lahir dari para pemikir yg telah dihinggapi jiwanya oleh Virus-Virus Korupsi.

Jadi kapan-pun,bagaimana pun dan apa pun serta siapa-pun yg menggunakan Demokrasi sebagai sitem untuk memberi solusi semua persoalan manusia   ,dimana-pun mereka  berada dan bagaimana-pun mereka menjalankan-nya,itu akan tetap berujung pada "PENDERITAAN RAKYAT' hasilnya.

Oleh karena itu kita wajib mengkaji ulang sistim ''DEMOKRASI" ini,apakah masih layak di gunakan atau sudah harus segera di buang ke Tong sampah?,nah aku kini balik bertanyakepada kalian;" adakah di antara kalian yg masih sehat akalnya,belum tersusupi Virus -Virus berbahaya itu?

Semoga masih banyak orang yg sehat akalnya,karena bila sudah tersusupi "virus Democrazy" semua akan di pastikan bakal ga beres alias pada"CRAZY".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun