Kebakuan Bahasa Dalam Media Massa
Media dalam konteks komunikasi adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada komunikan. Lain halnya apabila pesan yang disampaikan untuk khalayak atau masyarakat luas yang berjumlah besar, heterogen, dan tersebar di mana-mana, maka biasanya menggunakan media massa. Media massa merupakan sarana komunikasi untuk menyampaikan pesan-pesan, sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan berita ke masyarakat luas.Â
Dengan menggunakan alat-alat komunikasi seperti radio, surat kabar, TV, film, dan gawai (media massa online). Media massa ialah sarana atau alat yang dipakai dalam cara kerja komunikasi massa, yaitu komunikasi yang ditunjukkan terhadap orang banyak. Media massa memberikan info perihal perubahan, bagaimana hal itu berjalan dan hasil yang dicapai.
Secara umum, kata dan bahasa dalam Bahasa Indonesia ada dua yaitu baku dan tidak baku. Kata baku adalah kata yang penggunaanya sudah sesuai dengan kaidah atau pedoman bahasa Indonesia yang telah ditentukan, Bahasa baku diterima di masyarakat sebagai peranti komunikasi publik dan formal.Â
Sementara, kata tidak baku adalah kata yang digunakan tidak sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa sudah ditentukan. Kata baku biasanya dipakai pada lingkungan formal seperti sekolah, tempat kerja, dan instansi pemerintahan. Berbeda dengan kata tidak baku yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari seperti berbicara dengan teman, Chatting, dan lain sebaginya.Â
Sedangkan, bahasa tidak baku adalah ragam bahasa yang cara pengucapan atau penulisannya tidak memenuhi kaidah-kaidah standar tertentu. Ketidakbakuan sebuah bahasa tak hanya ditentukan dari penulisan yang tidak sesuai pedoman, tetapi juga bisa terjadi karena salah penulisan, pengucapan yang salah, dan susunan kalimat yang tidak sesuai.Â
Kalimat tidak baku lebih sering digunakan dalam percakapan sehari-hari karena terkesan lebih santai dan tidak kaku. Kata tidak baku juga dapat digunakan saat berdiskusi membahas suatu hal bersama teman atau keluarga.
Namun faktanya, masih banyak yang mengalami kesalahan atau kekeliruan saat menggunakan kedua jenis kata ini. Yang seharusnya ditulis dengan kata baku justru ditulis dengan kata tidak baku.Â
Sama-sama sudah diketahui kesalahan yang terjadi bukan hanya dalam hal berkomunikasi saja melainkan penulisannya. Seperti yang telah penulis temukan tentang kekeliruan penggunaan kata tidak baku dalam penulisan judul berita di berbagai media massa online. Penggunaan kata tidak baku yang ditemukan penulis pada beberapa media massa online.
Faktor yang mungkin menimbulkan kesalahan dalam penulisan kata tersebut yaitu Pengaruh komunikasi sehari-hari yang akhirnya tertuang kedalam tulisan yang konteksnya baku . Dan juga Minimnya pemahaman tentang letak penggunaan kata sehingga menimbulkan kekeliruan dalam menuliskan judul berita. Dampak yang ditimbulkan akibat kekeliruan tersebut antara lain kesalahan dalam mengartikan ataupun memahami judul berita bagi pembaca.Â
Secara garis besar media massa yang sifatnya online bisa dibaca oleh seluruh pengguna media online, semua orang bisa mengakses berita dengan mudah. Jika terjadi kekeliruan dalam menuliskan judul berita besar kemungkinan orang-orang diluar sana bisa keliru dalam memahami dan mengartikannya. Karena beragam Bahasa yang ada kita tidak tahu arti kata yang kita gunakan dalam Bahasa orang lain.Â