Mohon tunggu...
Putri Maharani
Putri Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya seorang mahasiswi jurusan Pendidikan Bahasa Ingris di STKIP Yapis Dompu

Tetaplah menjadi gelas kosong

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Healing sambil Belajar Kebhinekaan

19 Desember 2022   22:35 Diperbarui: 19 Desember 2022   22:43 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sharring session dengan team pusat PMM (dokpri)

Perkenalkan saya Putri Maharani, Mahasiswi jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Yapis Dompu menjadi salah satu Mahasiswa yang lolos dalam mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) selama satu semester di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Ini merupakan program yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Dalam program ini peserta PMM juga mendapatkan uang saku dan uang akomodasi.

Dunia pendidikan sekarang ini sudah semakin maju dan berinovatif, sehingga banyak peluang dan kesempatan yang terbuka lebar untuk Mahasiswa bisa menambah wawasan atau pengetahuan serta mampu memperluas relasinya. Menjadi seorang mahasiswa sudah  seharusnya memiiki rasa ingin tahu yang tinggi serta memiliki critical thinking terhadap sesuatu hal.

Saya berangkat ke kampus penerima pada tanggal 15 September 2022 diantar oleh keluarga di Bandar Udara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, kami star dari rumah setelah subuh karena perjalanan dari rumah ke bandara ditempuh dalam waktu  kurang lebih satu jam 30 menit, kami melakukan perjalanan setelah subuh karena jam 07.30 sudah harus terbang menuju Bandar Udara Internasional Ngurah Rai Bali untuk transit selama dua jam sebelum menuju Surabaya. sampai di Bandara Bali saya sedikit bingung ketika ingin melakukan transit karena sebelumnya saya belum pernah transit, saya bertanya ke petugas yang ada disana dan dia pun mengarahkan saya ke loket transit. Setelah dua jam menunggu tibalah waktunya untuk terbang ke Surabaya, waktu yang ditempuh dari  Bandara Bali ke Surabaya kurang lebih satu jam.

Sesampainya di Bandar Udara  Internasional Juanda Surabaya saya bertemu dengan teman-teman lain yang berasal dari berbagai kampus yang ada di Indonesia dan memililki kampus tujuan yang sama dengan saya yaitu UMM, kami juga menunggu teman-teman lain yang belum sampai di Surabaya karena memang yang sudah di Surabaya baru beberapa orang saja. Setelah menunggu sampai malam kami pun dijemput oleh dua orang Liaison Officer mbak RR Aulia Tiara Candra dan Mbak Cindana Dewi Kusuma dari UMM untuk menuju ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Sang Surya 1 menggunakan Bus UMM, perjalanan dari Surabaya ke Malang kurang lebih dua jam, sepanjang perjalanan kami menikmati dengan iringan musik bus dan kami juga karaoke di dalam bus.

Sebanyak 47 orang mahasiswa yang lolos di kampus UMM berasal dari daerah yang berbeda-beda dan tentu memiliki budaya dan adat istiadat yang berbeda-beda pula. Mereka berasal dari Sorong Papua Barat, Bima, Dompu, Sumbawa, Lombok, Sumatera Utara, Riau, Makassar, Kendari, Sulawesi Barat, Manado, Aceh, Bengkulu, Kalimantan dan Sulawesi Selatan. Kedatangan mahasiswa program PMM disambut baik oleh UMM, dimana peserta PMM diberikan atau difasilitasi tempat tinggal yang jarak nya sangat dekat dengan kampus juga berada disekitar lingkungan yang menjual makanan dan kebutuhan lainnya yang sangat terjangkau sesuai dengan budget mahasiswa contoh nya seperti nasi padang yang dijual dengan harga 10.000 dengan banyak pilihan lauk yang bisa kita pilih sesuai dengan keinginan kita seperti ayam, ikan, usus sapi dan lain-lain, rasanya pun untuk saya pribadi sangat cocok dilidah sama seperti masakan rumah.

Selain itu pihak UMM juga melaksanakan acara penyambutan untuk mahasiswa PMM, diacara tersebut kami disambut langsung oleh Wakil Ketua I Universitas Muhammadiyah Malang Bapak Prof. Syamsul Arifin, M.Si. Setelah acara tersebut kami juga diajak untuk keliling dan melihat setiap fakultas yang ada di UMM, Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa paham atau mengetahui Gedung Kuliah Bersama (GKB) yang akan dipakai ketika sudah aktif kuliah.

Untuk kegiatan perkuliahan peserta PMM diberikan kebebasan memilih jurusan yang mereka inginkan terdiri dari fakultas Ilmu Komunikasi, Informatika, Akuntansi, dan Agroteknologi. Setiap mahasiswa diberikan kesempatan untuk memilih jadwal perkuliahan sesuai keinginan mereka asalkan tidak bertabrakan dengan jadwal kuliah lainnya. Peserta PMM kuliah dihari Senin-Jumat sedangkan dihari Sabtu-Minggu para mahasiswa melakukan kegiatan Modul Nusantara dimana peserta PMM diberikan kesempatan untuk mengunjungi tempat-tempat yang berkaitan dengan kebudayaan. Dari kegiatan Modul Nusantara itu saya dan temen-temen peserta PMM lainnya mendapatkan wawasan baru tentang kebhinekaan.

Dari program ini,  peserta PMM banyak belajar budaya Jawa dan banyak melakukan interaksi serta beradaptasi dengan Mahasiswa yang berasal dari Universitas lain. Sehingga memilki  toleransi yang sangat tinggi antarsesama dan rasa kekeluargaan, dari yang awal nya tidak saling mengenal antara satu sama lain sehingga sekarang sudah seperti keluarga sendiri. Selain itu, peserta pmm juga banyak mengenal wisata, kuliner, bahasa, suku dan lainnya yang ada di Jawa.

Healing sambil belajar kebhinekaan mungkin menjadi keinginan hampir setiap orang, dimana selain mengunjungi tempat-tempat bagus kami juga akan mendapatkan ilmu baru dari kegiatan tersebut apalagi kegiatan ini gratis tisss tissss dan juga ketika melakukan kegiatan Modul Nusantara kami selalu diberikan makanan gratis, dan itu yang membuat kami selalu menunggu hari Sabtu atau minggu karena selain berkunjung ke tempat yang belum pernah kita kunjungi juga kita akan mendapatkan makanan gratisss hitung-hitung  unttuk menurangi pengeluaran anak rantau heheheh. Kegiatan pertama Modul Nusantara (MN) kami adalah "Eksplorasi Keragaman Budaya Di Lingkungan Belajar" kegiatan ini dilakukan secara berkelompok, kegiatan dilakukan dengan tujuan agar mahasiswa/i mengetahui keragaman budaya yang ada di UMM maupun di Malang dimulai dari penggunaan bahasa sehari-hari, interaksi sosial, keragaman budaya dan ragam kuliner, observasi ini kami lakukan dengan cara melihat profil UMM, Profil Kota Malang, Profil Jawa Timur dan juga wawancara dengan mahasiswa UMM, Selain itu kami juga memaparkan sesuai dengan pengalaman kami sendiri selama berada di Malang.

Salah seorang mahasiswa UMM mengatakan " Untuk penggunaan bahasa sehari-hari disini menggunakan bahasa indonesia walaupun logat jawa sangat kental dari dosen maupun mahasiswa asli jawa disini, dosennya juga ramah" ujarnya. Ya memang tidak bisa dipungkiri dosen-dosen UMM memang sangat ramah dan sangat wellcome dengan kami mahasiswa PMM. Salah satu mahasiswa PMM yang berasal dari Lombok , Wahidah, mengatakan " Makanan disini lebih dominan manis ketimbang makanan dari lombok yang serba pedas".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun