Wawancara ini membawa kita ke tengah kesibukan pedagang kaki lima di sekitar "GOR Pasuruan," tempat di mana kehidupan berjalan sederhana namun penuh warna. Pada Sabtu, 25 November 2023, di sebuah taman di Pasuruan, kami berbincang dengan Pak Bambang, seorang penjual es degan berusia 65 tahun yang penuh semangat.
Konsistensi dan Semangat Berdagang
Pak Bambang, yang telah menggeluti bisnis es degan sejak 2012, menunjukkan ketekunan yang luar biasa. Meskipun usianya sudah senja, semangatnya untuk mencari nafkah tidak pernah luntur. Dari jam 8 pagi hingga 5 sore, beliau berjualan dengan penuh dedikasi, walaupun pendapatan yang diperolehnya tidak selalu stabil. Keuletannya mencerminkan nilai Pancasila yaitu Kerja Keras, di mana setiap individu berusaha keras untuk mencapai keberhasilan.
Kepedulian Terhadap Kebersihan dan Mutu
Pak Bambang juga mengungkapkan pengalaman menyedihkan berurusan dengan Satpol PP. Namun, di tengah kendala tersebut, beliau tetap setia pada prinsip-prinsip kebersihan dan mutu. Ia selalu menjaga kebersihan tempat berjualan dan memastikan es degan yang dijualnya memiliki mutu terbaik. Tindakan ini mencerminkan nilai-nilai demokrasi dan kepedulian sosial, di mana beliau berusaha mematuhi peraturan sambil tetap memperjuangkan hak-haknya.
"Saya selalu memperhatikan mutu, jadi yang saya jual itu betul-betul barang yang asli kualitasnya. Tidak ada tambahan apapun, tidak ada pemanis buatan. Bagi saya, kalau ada pemanis buatan, itu seperti meracuni saya sendiri. Prinsip saya begitu, jadi saya tidak mau. Memperhatikan mutu itu penting bagi saya, itu saja," ujar Pak Bambang.
Motivasi untuk Keluarga dan Kemanusiaan yang Adil
Saat ditanya mengenai motivasinya berjualan es degan, Pak Bambang dengan tulus menyatakan bahwa semua itu untuk cucunya. Memberikan uang jajan kepada cucunya memberikan kebahagiaan tersendiri baginya. Tindakan ini mencerminkan nilai ketahanan ekonomi, di mana setiap individu berusaha mencari nafkah untuk memberikan kontribusi pada kestabilan ekonomi keluarganya.
Persatuan dan Semangat Gotong Royong
Kisah Pak Bambang juga menggambarkan atmosfer persatuan dan semangat gotong royong. Meskipun berbeda latar belakang, Pak Bambang memiliki banyak teman seperjuangan yang sama-sama bersemangat dalam mencari nafkah. Mereka bersatu dalam perjuangan hidup, menciptakan ikatan persaudaraan yang kuat, dan bekerja keras untuk mencapai tujuan bersama. Ini mencerminkan nilai-nilai Pancasila yang menekankan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat.