Kini media saluran informasi terbagi menjadi dua yaitu media konvensional dan media baru. Penyeberan berita media baru lebih cepat jika dibandingkan dengan media konvensional. Namun isi berita konvensional sudah dapat dipastikan kredibilitasnya.
Dari waktu ke waktu, teknologi komunikasi semakin berkembang dan berbagai inovasi-inovasi bermunculan mendukung teknologi yang telah ada sebelumnya.
Perkembangan teknologi komunikasi membawa pengaruh terhadap pola konsumsi informasi masyarakat. Dimana surat kabar, radio dan televisi menjadi media utama masyarakat untuk mengkonsumsi sebuah berita, kini sudah mulai tergantikan oleh kehadiran internet.
Dengan adanya internet, tiap individu dapat mencari dan melihat berita kapanpun dan dimanapun.
Sebelum masuk era digitalisasi, ketiga media tersebut memiliki masa-masa kejayaannya masing-masing.
Produksi Berita Media Konvensional VS Media Baru
Proses pembuatan berita pada media konvensional dan media baru sangat jauh berbeda dapat terlihat dari alat-alat yang digunakan dalam produksi dan penyebaran berita.
Media konvensional yang terdiri dari media cetak (surat kabar, majalah, tabloid) dan media penyiaran (radio dan televisi) harus secara linier dalam pengumpulan berita.
Dalam pengumpulan berita jurnalis perlu melakukan observasi langsung ke lapangan untuk mengumpulkan berbagai fakta-fakta yang akan menjadi bahan berita. Di lapangan jurnalis perlu melakukan wawancara dengan narasumber terkait demi memperkuat informasi yang akan diberitakan.
Penulisan berita pada media konvensional juga dibatasi terutama pada media cetak mengingat tempat yang tersedia terbatas dan harus dibagi dengan informasi-informasi yang lain.