Mohon tunggu...
Putri Lestari
Putri Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang pencinta kata-kata dan cerita. Hobi utama saya adalah membaca, di mana saya dapat terlempar ke dunia berbeda dan menjelajahi pikiran orang lain melalui halaman-halaman buku. Saat membaca, saya suka menemukan keindahan dalam setiap kalimat dan mengeksplorasi sudut pandang yang berbeda. Dari fiksi ilmiah hingga sastra klasik, saya menikmati berbagai genre yang memperluas wawasan dan membawa saya ke petualangan tak terduga. Dalam dunia digital, saya senang berbagi pengalaman membaca dan menonton film melalui ulasan dan artikel daring. Saya menulis tentang rekomendasi buku, ulasan film, dan kadang-kadang merangkum tema-tema menarik yang muncul dari karya-karya tersebut. Saya berharap dapat menginspirasi orang lain untuk menjelajahi dunia kata-kata dan gambar bergerak.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Penerapan Ajaran Tamansiswa "Niteni, Niroke, Nambahi" pada Usaha UMKM Sakha Snack di Bantul

1 Januari 2024   22:01 Diperbarui: 2 Januari 2024   23:38 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Dewi Kurniasari, pemilik Sakha Snack, sebuah usaha bakery, catering, dan aneka snack di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada 29 Desember 2023, terungkap betapa beragam dan suksesnya perjalanan bisnis UMKM ini. Dengan menerapkan prinsip ajaran Taman Siswa Tri N, yaitu Niteni (mencermati), Niroke (menirukan), dan Nambahi (menambahkan), Ibu Dewi berhasil menghadapi berbagai tantangan dan membawa usahanya menuju kesuksesan.

Niteni (Mencermati):

Dalam mencermati lingkungan bisnisnya, Ibu Dewi memulai usahanya dengan tujuan yang jelas: mendapatkan penghasilan sambil tetap dapat mengurus keluarganya. Lokasi strategis di Dusun Pelemadu, Sriharjo, Kec. Imogiri, Kabupaten Bantul, menjadi pemicu ide untuk memulai bisnis bakery dan catering. Sakha Snack terkenal karena produk-produknya yang selalu fresh, tanpa bahan pengawet, dan gratis ongkir.

Keunikan produk Sakha Snack tidak hanya terletak pada kualitas tinggi dan penggunaan bahan berkualitas, tetapi juga pada keberanian mereka untuk memberikan harga yang bersaing. Usaha ini memiliki kepekaan terhadap kebutuhan pasar, terutama dalam hal kualitas dan harga produk.

Niroke (Menirukan):

Dalam konteks pengembangan bisnis, Sakha Snack menghadapi beberapa tantangan yang dipecahkan dengan menirukan keberhasilan orang lain. Meskipun UMKM ini belum membentuk struktur organisasi formal, mereka berhasil menjalankan operasional sehari-hari dengan hanya dua karyawan. Pilihan perekrutan karyawan dari lingkungan sekitar tempat tinggal menjadi langkah tepat dalam mengoptimalkan sumber daya manusia yang tersedia.

Selain itu, Sakha Snack menerapkan strategi pemasaran yang menggabungkan metode offline dan online. Melalui media sosial seperti WhatsApp Business, Google My Business, dan Sibakul, mereka berhasil membangun visibilitas yang kuat di pasar lokal. Hal ini sejalan dengan pendekatan Niroke, di mana Ibu Dewi menirukan keberhasilan strategi pemasaran dari UMKM lain untuk meningkatkan daya saingnya.

Nambahi (Menambahkan):

Untuk tetap relevan dan bersaing di pasar yang dinamis, Sakha Snack terus melakukan inovasi dan penambahan nilai pada produk dan layanan mereka. Dengan memahami kebutuhan pelanggan, Ibu Dewi menambahkan variasi produk secara berkala. Produk-produk ini tidak hanya mencakup bakery dan catering, tetapi juga aneka snack yang selalu diupdate sesuai tren pasar.

Penerapan teknologi dalam operasional sehari-hari juga menjadi langkah menambahkan nilai. Melalui penggunaan aplikasi seperti WhatsApp Business, Google My Business, dan Sibakul, Sakha Snack berhasil mencapai efisiensi dalam promosi dan pelayanan pelanggan.

Dengan mengikuti prinsip ajaran Taman Siswa Tri N, Dewi Kurniasari dan usaha Sakha Snack berhasil mencapai kesuksesan yang signifikan. Mencermati kebutuhan pasar, menirukan strategi pemasaran yang berhasil, dan terus menambahkan nilai pada produk dan layanan merupakan kunci keberhasilan UMKM ini. Sakha Snack bukan hanya sebuah bisnis lokal, tetapi juga cerminan keberhasilan bagi pemilik UMKM yang cerdas dan adaptif terhadap perubahan zaman.

Nama Penulis:

Putri Yulianti Lestari

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun