Di bawah langit yang penuh awan kelabu,
Langkahku tertatih mencari arah baru,
Di tengah hiruk pikuk yang tiada henti,
Jiwaku merintih, memohon untuk berhenti.
Setiap pagi menawarkan harapan semu,
Namun senja datang membawa kelabu,
Terjebak dalam siklus tanpa akhir,
Lelah hati ini, seakan terperangkap dalam labirin tanpa pintu keluar.
Namun dalam lelah, kutemukan makna,
Bahwa kesabaran adalah suatu anugerah,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!