Kata sosiologi berasal dari bahasa latin socius yang berarti sahabat atau teman dan logos yang berarti ilmu pengetahuan. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku dan hubungan manusia dalam kehidupan sosial. Sosiologi juga mempelajari struktur sosial, proses sosial, dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan sosial.Terdapat pembagian ruang lingkup sosiologi yaitu sosiologi umum dan sosiologi khusus. Sosiologi umum yaitu mempelajari tingkah laku manusia secara umum pada konteks hubungan sosial. Sosiologi ini mrncakup teori tantang interaksi manusia. Sosiologi khusus yaitu mempelajari bidang kehidupan sosial tertentu, seperti sosiologi pendidikan, sosiologi hukum, dan sosiologi ekonomi. Masing-masing bidang ini berfokus secara lebih spesifik pada bagaimana interaksi sosial terjadi dalam situasi tertentu.
Selain dalam ilmu sosiologi yang selalu dijalankan dalam kehidupan sehari-hari yang berlandaskan pada undang-undang ataupun ilmu sosial, tentunya tidak luput dari pandangan ataupun perspektif Al-Qur'an. Aspek perspektif Al-Qur'an dapat dilihat dari paradigma integrasi nilai sosial terhadap nilai islam dan ilmu sosial humaniora. Terdapat tiga aspek yaitu aspek bayani,burhani dan irfani. Masing -- masing aspek tersebut memiliki nilainya tersendiri.
Aspek Bayani yaitu aspek yang menjelaskan berdasarkan ayat yang terdapat di Al-Qur'an yang berfokus pada teks tersebut sebagai sumber ilmu pengetahuan. Disini kita dapat mengambil contoh dari Q.S Surat al Hujurat ayat 13 :
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْاۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ
Yang artinya:
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."
Aspek Burhani pada ayat Q.S Surat al Hujurat ayat 13 menyatakan bahwa manusia diciptakan untuk saling mengenal. Dalam konteks ini, pendekatan Burhani dapat digunakan untuk menganalisis keragaman etnis yang mempengaruhi interaksi sosial. Contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari antara lain toleransi antar manusia, komunikasi antar budaya terutama dengan orang yang berbeda asal usul, aktivitas masyarakat, dan pendidikan budaya. Manfaat lain yang bisa didapatkan yaitu kita lebih bisa mengenal orang lain dan dengan keadaan asal usu yang berbeda kita bisa belajar tentang tradisi atau budaya dari daerah lain.
Aspek Irfani yaitu pendekatan yang lebih bersifat wawasan dan spiritual. Pendekatan ini menekankan pada pengalaman pribadi. Beberapa manfaat yang diperoleh dari ayat ayat Q.S Surat al Hujurat ayat 13 yaitu menghapus deskriminasi,karena kita bisa membangun Masyarakat dengan sehat,harmonis,dan saling menghargai dalam keberagaman, Meningkatkan rasa sosial yang tinggi karena manusia termasuk makhluk sosial yang sangat membutuhkan interaksi dengan manusia yang lain, Adanya kesetaraan manusia serta adanya toleransi yaitu menghapuskan konsep kasta dan menghargai perbedaan. Itulah beberapa aspek Sosiologi pada kehidupan sehari-hari yang dapat dilihat dari perspektif Al-Qur'an.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H