Mohon tunggu...
PUTRI KUSUMA NINGSIH
PUTRI KUSUMA NINGSIH Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI

Mahasiswi Ilmu Politik UNSIQ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KTD GMNI (Gerakan Mahasiwa Nasional Indonesia)

18 Desember 2024   21:44 Diperbarui: 18 Desember 2024   21:44 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

        

KTD (Kedesisasi Tingkat Dasar) adalah sebuah proses pengkaderan tingkat pertama dan proses indoktrinasi awal yang ditujukan kepada seluruh anggota GMNI yang telah disahkan melalui PPAB. Proses KTD lebih mengutamakan pengenalan ideologi kepada para kader sehingga dapat mengenal ideologi Marhaenisme secara menyuluruh,. Dengan pemahaman ideologi yang baik didukung dengan keyakinan atas ideologi tersebut, maka para anggota calon kader tersebut diharapkan akan mampu menjalankan tugas-tugas perjuangan secara  konsisten mulai dari metode berfikir yang dipakai hingga pola perilaku  sehari-hari mereka. KTD ini dilaksanakan di BAPELKES (Bapai Pelatihan Kesehatan) WONOSOBO pada tanggal 4-5 Mei 2024 dan tidak hanya dihadiri oleh kader GMNI Wonosobo tetapi kader dari Temanggung dan Banjarnegara juga.

       Materi-materi yang disampaikan dalam KTD adalah materi yang berkaitan dengan pendalaman pemahaman sejarah filsafat dan ideologi serta keorganisasian GmnI dan pengorganisasian massa. dengan tujuan agar para kader mampu memahami hakikat dari ideologi Marhaenisme dan dari perjuangan kerakyatan yang dijalankan oleh GMNI. Selain itu juga memahami cara mengelola organisasi dan disiplin-disiplin didalamnya, ditambah mengenali proses-proses dan model-model pengorganisasian lainnya. Adapu penjelasan penejelasan seperti contoh Manajemen Organisasi Meliputi pemahaman tentang manajemen organisasi dan melatih karakter kepemimpinan serta pendalaman pemahaman akan sistem keorganisasian GMNI, Marhaenisme Meliputi pemahaman yang holistic tentang ideologi Marhaenisme KeSarinah Meliputi penjelasan intisari buku Sarinah, dasar Feminisme, analisis gender dan transformasi sosial,dan juga Pengantar Politik Indonesia Meliputi pengertian politik menurut pandangan dari beberapa ahli, memahami sistem politik Indonesia, interaksi politik serta tindakan-tindakan politik.

       Para kader pun dibekali pemahaman Marhaenisme yang cukup mendalam karena seperti yang kita ketahui yaitu Ideologi GMNI sendiri adalah Marhaenisme Pemberian materi Marhaenisme dimulai dari awal mula proses sejarah munculnya Marhaenisme di Indonesia. Meliputi pengkajian yang mengupas landasan-landasan pemikiran filsafat dari Marhaneisme dan metode-metode berpikir yang meliputi Marhaenisme, yaitu Historis-Materialisme. Dalam pengkajian tersebut dikaitkan dengan Marxisme sebagai ideologi yang secara khusus menginspirasi Sukarno sehingga akhirnya melahirkan Marhaenisme. Proses tersebut selanjutnya dikaitkan dengan pandangan Sukarno tentang realitas sejarah kolonialisme dan imperialism di Indonesia pada masa pra kemerdekaan yang berakibat pada penindasan dan penghisapan kehidupan rakyat. Sejarah munculnya Marhaenisme juga ditinjau dari ide-ide yang muncul dari  pemikiran Sukarno sehingga menemukan Marhaenisme tersebut.

Bentuk pengkaderan yang dilaksanakan dalam KTD adalah dalam bentuk materi ruang yang dilaksanakan di tempat-tempat yang bernuansa alam, jauh dari keramaian. Pemilihan tempat tersebut bertujuan untuk memudahkan proses indoktrinasi awal. Dengan asumsi bahwa hal tersebut akan lebih mengkonsentrasikan diri para peserta untuk menyerap seluruh materi yang diberikan dalam proses KTD.

Di dalam KTD sebagai proses internalisasi ideologi para peserta terkhusus akan diberikan pemahaman terkait dengan ideologi Marhaenisme. Para peserta juga akan diberikan pemahaman tentang landasan filosofis dari Marhaenisme serta metode-metode berfikir yang terkandung didalamnya, seperti dialektika materialism dan historis materialism (MDH). Selain daripada itu para peserta juga akan diberikan pemahaman terkait dengan keorganisasian agar para peserta mampu mengimplementasikan disiplin organisasi dan disiplin gerakan nantinya, serta sebagai tambahan mulai mengenal model-model dan proses pengorganisasian massa lewat materi pengorganisasian.

    Menurut saya dengan adanya KTD tidak hanya mendalami GMNI secara mendasar dan menyeluruh,tetapi juga mengakrabkan antara kader satu dengan kader yang lain,membangun relasi dan banyak pengalaman yang mungkin kurang didapatkan dikampus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun