Mohon tunggu...
Putri Ritonga
Putri Ritonga Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

My Story

27 Oktober 2015   09:48 Diperbarui: 27 Oktober 2015   09:48 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dimana kita berlabuh ketika kita tamat dari sekolah menengah atas? Pertanyaan yang terus terngiang ketika sebentar lagi aku akan lulus dari sekolah SMA ku. ITB,UI dan beberapa universitas terkenal lainnya itu adalah tujuan utamaku untuk melanjutkan study ku. Mulai dari jalur undangan, sbmptn sampai jalur mandiri semua tes aku lalui. Namun Tuhan punya rencana lain, dia tidak meluluskan ku di universitas-universitas itu. Resah gundah gelisah, kemana aku akan melanjut? Hahaha sedikit lebay, Politeknik Negeri Medan adalah tujuanku selanjutnya. Dengan setengah hati aku mengikuti ujiannya, lulus syukur nggak lulus yaudahlah. Tuhan masih sayang sama aku, dan aku LULUS dan masuk prodi Computer Engineering.

Hari pertama masuk, ya seperti layaknya universitas lainnya. Berkenalan dengan senior, dengan teman teman seangkatan. Pertanyaan termainstream hari itu adalah, “ Hei nama kamu siapa?” . Hari itu juga kami pembagian kelas, dan aku masuk CE 1B. Waktu itu teman pertamaku ialah Asri Ramadhani. Kami duduk dibangku paling belakang, diantara anak laki-laki. Mungkin itu hal biasa buatku karna duduk di depan bukan lah ciri khas ku.

Pemilihan perangkat kelas dan aku terpilih menjadi bendahara. Lama lama kami mulai berteman akrab dengan semua teman teman. Sikap mereka yang somplak, yang bising, yang selalu membuat lelucon dan selalu membuat tertawa membuatku nyaman berteman dengan mereka.

Pengalaman dengan dosen? Dosen favorit aku adalah Mr.Benny. Hahaha dosen yang awalnya terkenal dengan kata-kata “killer” sekarang menjadi dosen favorit dan dosen panutan. Pemikiran dia yang terkenal dengan “kelurusan” atau nggak neko neko adalah salah satu hal yang membuat dia menjadi panutanku. Lama tinggal diluar negeri mungkin salah satu hal yang membuat dia ingin menjadikan hal-hal yang buruk yang sudah menjadi kebiasaan ingin dia hilangkan. Mulai dari benar-benar pulang jam setengah 7, atau ujian yang benar benar membuat soal dengan sangat dewa sehingga kami sendiri pun tidak tau mau “ngopek” apa hahaha.

Pulang malam gara-gara project imagine cup, studek satu mobil dengan beliau, sampai-sampai saya suka Afgan pun saya sharing dengan beliau. Banyak yang tidak menyukai beliau namun tidak begitu dengan ku. He always be my favorit.

Satu bagian administrasi yang paling terkenal se CE ialah buk evi a.k.a mama evi. Ibuk itu adalah orang yang selalu merepet gara-gara mahasiswa nggak bayar kompen, yang selalu marah kalau kami sering absen tapi yang selalu sabar menghadapi semua mahasiswa-mahasiswi CE. Dia ya walaupun cerewet nggak karuan tapi bakalan sangat berbekas di kenangan kalau jadi mahasiswa CE.

 Pengalaman dengan teman-teman? Hahaha banyak sampai aku sama sekali tidak bisa menuliskan nya. Terlalu banyak kenangan indah bersama mereka. Pernah tau kalimat “kalau udah sama kamu aku lupa waktu” . Kata kata itu sangat cocok buat aku sama teman-teman. Nggak peduli dimana dan kapan, kami semua selalu “buat malu”. Ketawa kuat, bercanda keluar batas pokoknya semua hal gila itu udah pernah aku lakuin sama teman-teman aku. Masa indah itu saat SMA, mungkin sebagian dari kalian berkata seperti itu, namun masa indah ku itu adalah saat KULIAH.

Bersama mereka aku lupa semua masalahku, aku lupa sama semua beban beban hidup yang banyak. Bersama mereka aku bahagia :)

Jangan pernah menyesali sesuatu, mungkin Tuhan ingin tunjukin sama ku kalau aku bisa bahagia sama teman teman aku. Dapet pengalaman berharga dari dosen kesayangan. Pak benny membuat pemikiran aku terbuka dan berfikir lebih maju. Terima kasih buat pak Benny buat ilmu yang berharga yang sering dia sharing ke kami. Terima kasih buat teman teman CE yang gokilnya gila parah. Terima kasih buat buk Evi yang sabar menghadapi sikap kami yang terlalu kekanak-kanakan. Mungkin emang udah jalan takdir aku masuk CE, dan disini aku meraih mimpi bersama mereka yang aku sayang (teman-teman), dan aku meraih mimpi ini untuk mereka yang aku sayang (mom and dad).

Terima kasih sudah jadi bagian berharga dalam sejarah hidup aku :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun