Mohon tunggu...
Putri KamaliyahKirana
Putri KamaliyahKirana Mohon Tunggu... Mahasiswa

Blog Kegiatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemberdayaan Penyuluh Pertanian Melalui Implementasi Sistem Pemantauan Tanah dan Lingkungan Berbasis IoT: Studi Kasus Badan Penyuluh Pertanian Selaawi

3 Januari 2025   16:20 Diperbarui: 3 Januari 2025   16:20 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dinas Pertanian BPP Kecamatan Selaawi Kabupaten Garut

Garut, 22 Mei 2024 - Universitas Telkom bersama tim dosen dan mitra industri dari PT. Rastek Inovasi Digital telah berhasil mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) Selaawi, Kabupaten Garut. Program ini mengusung judul "Pemberdayaan Penyuluh Pertanian Melalui Implementasi Sistem Pemantauan Tanah dan Lingkungan Berbasis IoT: Studi Kasus Badan Penyuluh Pertanian Selaawi Kabupaten Garut" yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi penyuluh dan petani dalam mengelola lahan secara efektif dengan memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT). Kegiatan ini merupakan bagian dari skema pengabdian kepada masyarakat (PKM) dengan model Kolaborasi Dalam Negeri, yang dipimpin oleh Dr. Bayu Rima Aditya, S.T., M.T.

Penerapan teknologi IoT dalam program ini memungkinkan pemantauan real-time terhadap kondisi tanah dan lingkungan, mencakup parameter seperti kadar NPK, kelembapan, suhu tanah, curah hujan, dan kecepatan angin. Data yang diperoleh dari sistem ini divisualisasikan melalui platform berbasis web, yang dapat diakses dengan mudah oleh penyuluh dan petani. Selain menyediakan informasi terkini, sistem ini juga dilengkapi dengan fungsi peringatan dini untuk membantu petani mengelola lahan secara optimal dan mencegah terjadinya gagal panen.

Serah Terima Alat Pemantauan Lahan
Serah Terima Alat Pemantauan Lahan


Rangkaian kegiatan kolaborasi telah dimulai sejak 19 April 2024, mencakup berbagai tahapan seperti identifikasi kebutuhan sistem, perancangan dan pengembangan sistem, pelatihan bagi penyuluh pertanian, serta uji coba di lapangan. Seluruh proses ini melibatkan dukungan aktif dari BPP Selaawi, kelompok tani, dan mitra industri. Selama implementasi, sistem diuji secara langsung oleh petani dan penyuluh, yang memberikan masukan untuk menyempurnakan teknologi yang dikembangkan.

Program ini membuktikan bagaimana kolaborasi antara dunia akademik, industri, dan masyarakat dapat menghasilkan solusi inovatif yang relevan serta berdampak positif. Dengan keberhasilan di Selaawi, teknologi IoT ini diharapkan menjadi model yang dapat diterapkan di daerah lain di Indonesia, mendukung upaya peningkatan ketahanan pangan dan pengelolaan lahan secara berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun