Mohon tunggu...
Putri Kinasih Mardiana Nastiti
Putri Kinasih Mardiana Nastiti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Perencanaan Wilayah dan Kota - Universitas Jember

Halo! Nama saya putri kinasih. Saya seorang mahasiswa aktif dari prodi perencanaan wilayah dan kota fakultas teknik universitas jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Asumsi Penerapan Pembangunan Wilayah Melalui Pendekatan Ilmu Ekonomi Regional

18 September 2023   14:45 Diperbarui: 18 September 2023   15:00 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilmu ekonomi regional adalah bidang studi yang membahas aspek ekonomi yang khusus terkait dengan suatu wilayah atau daerah tertentu. Fokusnya adalah menganalisis kebijakan ekonomi, perkembangan industri, perdagangan, dan isu lain yang mempengaruhi perekonomian di tingkat lokal, regional, atau subnasional. Pendekatan melalui ilmu ekonomi wilayah dinilai lebih relevan untuk digunakan dalam Pembangunan suatu wilayah karena terdapat aspek spasialnya. 

Namun, meskipun demikian, Pendekatan pembangunan wilayah, ilmu ekonomi, dan ilmu ekonomi wilayah adalah serangkaian ilmu penting untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan di suatu wilayah. Meskipun memiliki fokus yang berbeda, mereka saling melengkapi dan dapat digunakan bersama-sama untuk merencanakan dan menerapkan kebijakan yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tingkat lokal, regional, dan nasional.Berikut merupakan kesimpulan dari perbedaan pendekatan ilmu ekonomi dengan ilmu ekonomi wilayah.

Ilmu Ekonomi: Lebih terfokus pada teori ekonomi yang mencakup produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa. Memiliki aplikasi yang lebih luas di tingkat nasional dan global.

Ilmu Ekonomi Wilayah: Lebih terfokus pada analisis ekonomi di tingkat wilayah, mempertimbangkan variabel-variabel lokal dan regional yang mempengaruhi perekonomian. Lebih terkait dengan penerapan teori ekonomi di konteks regional atau lokal.

Ilmu ekonomi wilayah sendiri tidak langsung menjadi suatu ilmu yang mandiri, melainkan pernah menjadi cabang dari ilmu ekonomi. Namun, seiring berjalannya waktu, Perkembangan ilmu ekonomi regional adalah refleksi dari kompleksitas ekonomi yang terus berkembang di tingkat wilayah. Dari fokus awal pada distribusi sumber daya, ilmu ekonomi regional telah berkembang menjadi suatu disiplin yang memperhatikan faktor-faktor lokal, keterkaitan antarindustri, inovasi, teknologi, dan keberlanjutan. Dengan memahami dan memanfaatkan karakteristik unik setiap wilayah, ilmu ekonomi regional memainkan peran penting dalam membentuk kebijakan yang mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan merata.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Ilmu ekonomi regional adalah bidang studi yang membahas aspek ekonomi yang khusus terkait dengan suatu wilayah atau daerah tertentu. Fokusnya adalah menganalisis kebijakan ekonomi, perkembangan industri, perdagangan, dan isu lain yang mempengaruhi perekonomian di tingkat lokal, regional, atau subnasional. Dalam konteks ini, kita akan mengasumsikan apabila pendekatan ilmu ini diaplikasikan dalam membangun suatu wilayah untuk mendorong pembangunan ekonomi lokal.

1. Analisis Potensi Ekonomi Regional

Pertama, para ahli ekonomi regional melakukan analisis menyeluruh terhadap potensi ekonomi di wilayah yang ingin dibangun. Dalam tahap awal ini, proses Ini mencakup identifikasi sektor-sektor unggulan, sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan, serta kebutuhan dan preferensi pasar lokal dan regional.

2. Pembentukan Kebijakan Khusus

Kemudian, Berdasarkan hasil analisis, pemerintah setempat bersama dengan para ahli ekonomi regional membentuk kebijakan khusus untuk mendorong sektor-sektor unggulan. Perlu diingat bahwa pembentukan kebijakan Pembangunan wilayah ini akan berbeda tergantung wilayahnya. Karena setiap wilayah tentunya memiliki karakteristik yang berbeda-beda pula. dalam Kebijakan ini mencakup banyak aspek seperti insentif perpajakan, fasilitas pendanaan, bantuan teknis untuk industri yang dianggap memiliki potensi besar, serta aspek lain yang didukung oleh peraturan yang berlaku.

3. Penguatan Kemitraan Antar Pemangku Kepentingan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun