Mohon tunggu...
Putri Kholilah Azwari Azwan
Putri Kholilah Azwari Azwan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi Geografi FiSIP ULM Angkatan 2021

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Identifikasi Keberagaman Wilayah di Kalimantan Selatan

17 Desember 2023   23:10 Diperbarui: 17 Desember 2023   23:43 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Taman Hutan Raya (TAHURA) Sultan Adam di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Kalimantan Selatan adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki dataran rendah dengan ketinggian rata-rata mencapai 17 mdpl, terletak pada posisi 1 21' 49'' -- 4 10' 14'' Lintang Selatan, serta 114 19' 13'' -- 116 33' 28'' Bujur Timur. Luasnya sebesar 38.744,23 km2. 

Struktur geologi tanah di Kalimantan Selatan sebagian besar adalah podsolid, yaitu sebesar 37,13 persen. Sebanyak 74,82 persen wilayah terletak pada kemiringan di bawah 15 persen dan 27,33 persen wilayah berada di ketinggian 25-100 mdpl.

Secara geografis, Kalimantan Selatan berada di bagian tenggara pulau Kalimantan, memiliki kawasan dataran rendah di bagian barat dan pantai timur, serta dataran tinggi yang dibentuk oleh Pegunungan Meratus di tengah.

Penggunaan lahan di Kalimantan Selatan sebagian besar adalah kehutanan. Sekitar 17,19 persen lahan digunakan untuk lahan perkebunan dan 10,44 persen untuk pertanian. Penggunaan lahan sisanya untuk wilayah pemukiman dan wilayah pertambangan.

Adapun keberagaman wilayahnya adalah sebagai berikut:

  • Wilayah kehutanan, perkebunan, dan pertanian

Keuntungan

1) Pada wilayah kehutanan, sangat menguntungkan bagi keberlangsungan mahkluk hidup dikarenakan hutan memiliki keberagaman yang sangat kompleks dan juga sangat bermanfaat. Seperti hutan sebagai tempat habitat satwa liar, sebagai penghasil oksigen atau paru paru dunia. Lalu sebagai objek wisata jika dikelola dengan baik.

2) Pada bagian perkebunan dan pertanian, keuntungannya adalah sebagai penghasil hasil perkebunan maupun pertanian yang hasilnya dapat dikonsumsi sebagai kebutuhan maupun diperjualbelikan.

Kelemahan

Banyaknya penebangan hutan secara liar, pengosongan lahan perkebunan maupun pertanian dengan cara dibakar untuk dijadikan lahan pribadi dapat membuat ekosistem dapat terganggu.

Potensi

1) Pada wilayah kehutanan, potensinya sangatlah banyak. Yaitu dapat menjadi tempat tinggal satwa endemik maupun tidak. Lalu dapat menjadi objek wisata.

2) Pada wilayah perkebunan maupun pertanian, potensinya sebagai tempat penghasil bahan pokok makanan seperti padi, jagung, sayur-sayuran, buah-buahan, dll. Serta dapat menjadi ladang bisnis seperti kelapa sawit di sektor perkebunan dan padi di sektor pertanian.


Gambar 2. Perkebunan Kelapa Sawit di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Gambar 2. Perkebunan Kelapa Sawit di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.


Gambar 3. Lahan Pertanian Pemuda di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan
Gambar 3. Lahan Pertanian Pemuda di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan


  • Wilayah Permukiman

Keuntungan

1) Sebagai tempat tinggal manusia.

2) Sebagai tempat mobilitas penduduk.

3) Tempat interaksi antar manusia.

Kelemahan

1) Permukiman yang tidak terawat dan padat penduduk dapat menjadi kumuh dan berpotensi pencemaran lingkungan.

2) Permukiman yang terlalu banyak membuat ekosistem alam terganggu jika tidak dikelola dengan baik.

Potensi

Permukiman dapat menjadi ladang bisnis seperti jual beli rumah, lalu permukiman yang bersih dapat mengundang para mendatang betah tinggal di wilayah tersebut sehingga dapat menaikkan perekonomian wilayah.

Gambar 4. Perumahan Subsidi Grand Batuah Mahatama Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Gambar 4. Perumahan Subsidi Grand Batuah Mahatama Banjarmasin, Kalimantan Selatan
  • Wilayah Pertambangan

Keuntungan

Wilayah Pertambangan merupakan wilayah perhasil tambang, hahan tambang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia sehari-hari. Misalnya minyak bumi sebagai bahan bakar untuk kendaraan, gas alam juga sebagai bahan bakar untuk memasak, aluminium untuk membuat berbagai peralatan rumah tangga, dan sebagainya. 

Kelemahan

Kelemahan wilayah pertambangan yaitu dapat mencemari lingkungan jika tidak ahli dapat pengelolaan batas-batas mana yang harus ditambang maupun tidak. Serta dapat menimbulkan masalah kesehatan serius dikarena polusi dapat kegiatan penambangan menggunakan mesin maupun zat tambang yang dihasilkan.

Potensi

Di Kalimantan Selatan sendiri, potensi tambang terbesar ada di Intan. Penambangan Intan merupakan salah satu mata pencaharian turun temurun pada masyarakat Kalimantan Selatan khususnya di Kota Banjarbaru yang merupakan daerah penghasil intan terbesar di Kalimantan Selatan. Para penambang biasanya berkelompok menggali lubang dengan menggunakan peralatan tradisional . Bahan galian tersebut selanjutnya akan dicuci untuk mencari sebutir Intan, terkadang penambang menemukan juga beberapa batu akik dan juga pasir emas. Intan yang ditemukan kemudian dibawa ke Martapura untuk dibersihkan dan digosok. Di Kota Martapura, banyak ditemukan beberapa rumah tempat penggosokan intan baik secara tradisional maupun modern. Intan-intan tersebut digosok sehingga menghasilkan bentuk yang beraneka macam dan kemudian dijadikan bahan aksesoris untuk cinderamata.


Gambar 5. Ex Tambang Berlian PT. Galuh di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan
Gambar 5. Ex Tambang Berlian PT. Galuh di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan
 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun