Bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menjajakan dirinya sendiri. Cina menjadi adidaya baru karena kepiawaiannya berdagang. Jika Jokowi Ahok menang, fenomena pandai berdagang akan meluas tampaknya. Gejala itu terlihat dari kreativitas menjajakan baju kotak-kotak yang diintrodusir sebagai brand Jokowi Ahok.
Ornag-orang boleh berdagang baju kotak-kotak. Satu baju seratus ribu rupiah. Beli dua baju 80 ribu rupiah. Beli 4 baju mungkin cuma 100 rubu rupiah.
Akhirnya baju kotak-kotaknya laris manis. Pedagang tersenyum,
Tapi kan baju kotak-kotak banyak jenisnya meski motifnya serupa. Bahan, menentukan mahal tidaknya baju kotak-kotak juga jahitan. Semakin baik bahannya dan modelnya semakin mahal. Baju kotak-kota made in Levis yang ori bisa mencapai harga ratusan ribu rupiah. Tetapi baju kotak-kotak jahitan Bang Lutfi di pasar Mayestik harganya bisa cuman seratus ribu rupiah. Jahitan konfeksi apalagi murahnya nggak sampe ratusan ribu rupiah.
Semangat berdagang ini ... mudah-mudahan nggak keterusan sampai memperdagangkan bumi dan kekayaan alamnya , tetapi hanya memperdagangkan hasil bumi dan hasil kreativitas warganegaranya saja ....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H