Mohon tunggu...
Putri Iqlima
Putri Iqlima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Sosiologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Hai kenalin namaku Putri Iqlima, biasa dipanggil putri mahasiswa S1 Sosiologi di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Teori Repertoire Charles Tilly (1929-2009)

15 Desember 2022   21:25 Diperbarui: 15 Desember 2022   22:07 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Charles Tilly lahir pada tanggal 27 Mei 1929 di Amerika tepatnya di Lomba Illionis. Charles Tilly adalah seorang tokoh Sosiologi yang berasal dari Amerika dan menempuh pendidikannya di Harvad University dan University Balliol. Charles Tilly Wafat pada 29 April 2009 di New York, Amerika Serikat.

Saya mengenal teori teori reportoire Charless Tilly dari jurnal Dodi Rachamadian dengan judul " Gerakan Perlawanan Petani Desa Kasmaran Kecamatan Babat Toman Kabupaten Musi Banyuasin Terhadap PT. Guthrie Pecconina Indonesia". Teori Repertoire Charles Tilly adalah suatu cara yang digunakan sekelompok masyarakat untuk mencapai keinginan atau tujuan mereka. Teori repertoire adalah konsep kerja untuk mengidentifikasi berbagai bentuk perilaku perlawanan dan salah satu cara untuk melakukannya adalah mengkomunikasikan tuntutan kelompok bawahan melalui cara perbarui strategi dan taktik yang diterapkan sebelumnya. Tilly menggunakan karya dari repertoire untuk menggambarkan mekanika unit untuk aksi drag periodik. 

Selalu unit resistensi itu dianggap dengan mekanisme periode tetap untuk memberikan penjelasan kondisi resistensi dan dinamika baru. Konversi ini adalah episode berikutnya dengan taktik dan strategi yang digunakan sebagai alat perlawanan untuk bertahan hidup dan bahkan untuk berinovasi, untuk mencapai keadaan perlawanan, keadaan itu berulang, kontinuitas dan kekuatan.

Teori ini menekankan pada perlawanan atas tuntutan ketidaksetujuan terhadap kebijakan yang telah dibuat. Contohnya adalah rencana pemerintah untuk membuka penambangan terbuka batuan andesit untuk dijadikan bahan baku pembangunan Bendungan Bener di desa Wadas. Atas rencana ini wargapun melakukan penolakan karena pembangunan tersebut tidak memperhatikan kondisi sosial, politik dan ekonomi masyarakat yang ada hanya akan merugikan warga sekitar dan dapat merusak alam secara besar-besaran. Maka terbentuklah GEMPA DEWA (Gerakan Masyarakat Peduli AlamDesa Wadas). Gerakan ini merupakan gerakan perlawanan terhadap tindakan yang akan dilakukan oleh pemerintah.

Referensi :

Dodi Rachmadian. 2019. "GERAKAN PERLAWANAN PETANI DESA KASMARAN KECAMATAN BABAT TOMAN KEBUPATEN MUSI BANYUASIN TERHADAP PT. GUTHRIE PECCONINA INDONESIA". Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun