Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Dosen - indonesia

publikasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dosen Universitas Duta Bangsa Melaksanakan PKM Tentang Pengolahan Sampah dan Pengelolaan Keuangan Hybrid Bersama Dawis Bougenville Masaran Sragen

30 Desember 2024   14:40 Diperbarui: 30 Desember 2024   14:38 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Kegiatan PKM (Sumber: Putri/UDB)

DAWIS Bougenville Masaran, Sragen, menggelar pelatihan pengolahan sampah dan pengelolaan keuangan pada sabtu, 27 Juli 2024, sebagai bagian dari upaya pembentukan Bank Sampah di desa tersebut. Kegiatan ini dilakukan secara offline dengan melibatkan masyarakat setempat, serta bekerja sama dengan Universitas Duta Bangsa. Pelatihan ini dipandu oleh dosen pendamping Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Putri Intan Prastiwi, S.E., M.Ak, dan Ety Meikhati, S.E., M.Si, bersama mahasiswa Universitas Duta Bangsa sebagai fasilitator.

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat mengenai cara-cara efektif dalam mengolah sampah dan mengelola keuangan. Salah satu topik utama yang dibahas adalah pengolahan sampah yang ramah lingkungan, seperti pemilahan sampah, daur ulang, dan pembuatan kompos dari sampah organik. Masyarakat juga diperkenalkan dengan konsep Bank Sampah, di mana sampah-sampah yang terkumpul bisa dikelola menjadi barang bernilai, sambil mendukung kelestarian lingkungan dan menciptakan sumber pendapatan baru.

Dalam sesi pengelolaan keuangan, peserta diajarkan pentingnya manajemen keuangan yang baik, terutama dalam mengelola dana yang diperoleh dari kegiatan bank sampah. Pengelolaan yang baik dapat membantu masyarakat untuk lebih mandiri secara ekonomi, serta lebih bijak dalam menyusun anggaran dan merencanakan keuangan keluarga.

Putri Intan Prastiwi, salah satu dosen pendamping, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Universitas Duta Bangsa dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di tingkat komunitas. "Melalui pelatihan ini, masyarakat diharapkan tidak hanya memperoleh keterampilan dalam mengelola sampah, tetapi juga memiliki kemampuan untuk mengelola keuangan dengan lebih baik. Hal ini akan membantu mereka memaksimalkan potensi sampah sebagai sumber daya ekonomi," ujarnya.

Ety Meikhati menambahkan, "Pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik, serta memanfaatkan sampah sebagai peluang ekonomi melalui pembentukan Bank Sampah yang dikelola dengan cara yang benar. Dengan pengelolaan keuangan yang efisien, masyarakat dapat memanfaatkan hasil dari Bank Sampah untuk meningkatkan kesejahteraan mereka."

Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah peserta dari DAWIS Bougenville yang antusias untuk belajar cara mengelola sampah dan keuangan dengan lebih baik. Kegiatan offline ini juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berinteraksi langsung dengan para ahli dan mahasiswa, yang memberikan pelatihan praktis serta berbagi pengalaman dan pengetahuan.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan Bank Sampah di Masaran dapat terbentuk dan dikelola dengan baik, memberikan manfaat bagi masyarakat dalam mengelola sampah sekaligus meningkatkan ekonomi mereka. Ke depan, diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan untuk mendukung pengelolaan lingkungan yang lebih baik dan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengelolaan sampah yang efisien.

Pelatihan ini juga menjadi wujud nyata dari kontribusi Universitas Duta Bangsa dalam pengabdian kepada masyarakat, dan diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Masaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun