Mohon tunggu...
Putri Insani Chaniago
Putri Insani Chaniago Mohon Tunggu... Guru - ESSAI

Ade Aisah Putri Insani Chaniago. Tanggal 8 November 1996 adalah pertama kalinya saya menghirup udara di bumi. Tepatnya di salah satu sudut kota Jayapura, Papua. kota paling timur Republik Indonesia. Di kota inilah saya lahir dan besar, menghabiskan sebagian besar masa hidup saya dari timur Indonesia. Saya mengaku orang Papua, meski saya bukan berasal dari salah satu suku asli pulau Papua. Kulit dan rambut saya pun sama sekali berbeda dengan mereka yang adalah orang asli Papua. Tapi, saya lahir dan besar di tanah Papua sehingga saya merasa, Papua adalah tanah tumpah darah saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Al-Quran dan Pancasila sebagai Dasar Pembentukan Karakter Generasi Bangsa

15 Mei 2020   19:25 Diperbarui: 27 Mei 2020   10:13 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alquran adalah kalam Allah yang di wahyuhkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril, yang kemudian nabi Muhammad saw mendapat tugas untuk menyampaikan nilai-nilai alquran kepada manusia. Sepanjang perjalanan Islam dari masa ke masa sampailah islam itu bawah dilangit nusantara salah satunya adalah Indonesia.

Indonesia  sebagai Negara yang besar terdiri dari berbagai kepulauan kaya dengan bahasa, suku, agama dan budaya yang sangat beranekaragam, walaupun banyak keragaman yang Indonesia miliki tetapi bangsa ini memiliki falsafah pemersatu yaitu Pancasila. Inilah kekuatan indonesia yang terbukti mempersatukan keragaman dan perbedaan yang ada didalamnya.

Beranjak dari masalah Indonesia saat ini secara garis besar penulis dapat menjelaskan, mengapa banyak tindakan radikalisme, ekstrimisme, terorisme dan gerakan -- gerakan yang tidak patut di lakukan yang semua itu mengganggu kenyaman Indonesia. Maka melalui permasalahan ini penulis menawarkan suatu metode yang sederhana akan tetapi kemungkinan besar mampu tertanamnya nilai-nilai kebangsaan didalam jiwa genarasi bangsa ini, sehingga tidak ada lagi tindakan-tindakan yang menyalahi norma-norma kebangsaan dan keagamaan. Berbicara tentang generasi Indonesia kedepan tentu tidak lepas dari anak-anak yang lahir di bumi Indonesia ini, dengan memperhatikan generasi bangsa ini tentu tidak lepas dari pendidikan sejak dini karena pada dasarnya anak-anak itu waktu kecil itulah yang dapat cepat menyerap dan mampu merekam aktifitas kehidupan maupun yang diajarkan kepadanya.

Disinilah kita perlu mengambil sikap bagaimana nilai-nilai alquran dan pancasila dapat diterapkan secara bersamaan sebagai dasar pembentukan karakter generasi bangsa, dengan melalui Taman Pendidikan Alquran (TPA) maka penulis menawarkan sebuah trobosan baru suatu metode penguatan keagamaan dan kebangsaan yang penulis berinama metode AL-Wathan.

Kata metode diambil dari bahasa Yunani yang artiya jalan sedangkan kata Al-Wathan diambil dari bahasa arab yang artinya tanah air. Dapat disimpulkan terkait dengan metode Al-Wathan ini yaitu membahas tentang bagaimana penerapan nilai-nilai Alquran dan Pancasila yang semua itu untuk kenyamanan bangsa dan tanah air oleh sebab itulah penuliis memberikan nama metode Al-Wathan.

Adapun penerapan metode Al-Wathan ini, seorang guru harus pandai dalam membawa nilai-nilai pancasila kepada yang akhirnya seorang murid semangat dalam membaca Alquran.

Misalnya menjelaskan sila yang pertama yaitu ketuhanan yang Maha Esa, dalam sila yang pertama ini mengandung nilai-nilai ketauhidtan boleh kita melakukan tanya jawab kepada anak-anak dengan seumpama ayooo tuhan kita siapa? Pastikan mereka menjawab adalah Allah maka tugas seorang  guru harus kreatif lagi kalau jawaban mereka Allah maka setelah itu tanyakan kembali  misalnya kitab-kitab Allah siapa yang tau? Pastikan mereka menjawab Alquran, kemudian seorang guru bicara kembali kalau kitab dari Allah adalah Alquran berarti kita harus bisa membaca Alquran dan mulailai membaca Aquran atau buku-buku tahapan lainya seperti buku iqro dll. Kalau sudah sampai diposisi ini maka kita sudah menanamkan nilai-nilai pancasila kepada generasi bangsa dengan harapan semoga kelak mereka besar nanti menjadi yang terbaik untuk bangsa dan agamanya.

Selain dari itu, sebelum masuk kelas atau sebelum belajar membaca Alquran yang perlu di perhatikan seorang guru setiap kali masuk kelas harus melantunkan nilai-nilai pancasila bersama-sama anak murid, hal ini sangat penting agar mereka ingat sampai menjadi generasi terbaik bagi nusa dan bangsa ini.

Yang kedua tentang nilai-nilai kemanusian yang adil dan beradab dalam hal ini kita bisa mengajarkan bagaimana mereka mempunyai akhlak yang baik misalnya seorang guru menyakan seperti apakah kemanusian yang beradab? Biarkan mereka menjawab secara sederhana misalnya hormat kepada guru, yang penting sila yang kedua ini ada disampaikan sehingga mereka tau disamping belajar keagamaan juga tidak lepas dari kebangsaan.

Yang ketiga persatuan indonesia, misalnya seorang guru bikin pertanyaan lagi seperti apakah yang kita lakukan untuk persatuan indonesia itu? Biarkan mereka menjawab sederhana misalnya jangan berantem sama teman teman selalu bersehabat dan saling bekerja sama. dengan demikian mereka semakin dalam mengerti tentang sila-sila yang kita ajarkan.

Yang ke empat Kerakyatan Yang Di Pimpin Oleh Hikmat Dan  Kebijaksanan Dalam  Permusyawaratan Dan Perwakilan. Intinya musyawaarah kita bisa jelaskan secara sederhana bahwa musyawarah dari sila yang keempat ini adalah salah satu kebersamaan kita dalam proses antara guru dan murid saling memahami selama proses pengajaran, guru senang murid pun senang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun