Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang menawarkan peluang kerja luas dengan berbagai aspek yang menarik untuk dibahas, mulai dari gaji hingga keberlanjutan karier. Berikut adalah analisis mendalam tentang jurusan ini.
1. Gaji
Gaji lulusan akuntansi sangat bervariasi tergantung pengalaman, posisi, dan perusahaan tempat mereka bekerja. Untuk level pemula atau entry-level, gaji yang diterima berkisar antara IDR 3-5 juta per bulan, yang setara dengan UMR. Perusahaan kecil biasanya menawarkan gaji di kisaran ini. Sementara itu, di perusahaan besar atau firma akuntansi ternama seperti Deloitte atau PWC, gaji lulusan baru dapat mencapai IDR 7-12 juta per bulan. Pada level yang lebih tinggi, seperti senior accounting, gaji bisa berkisar antara IDR 20-50 juta per bulan, tergantung spesialisasi dan tanggung jawab pekerjaan. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh BPS, rata-rata gaji lulusan akuntansi di Indonesia mencapai IDR 7,5 juta per bulan, sebuah angka yang cukup baik meskipun belum luar biasa.
2. Kepuasan
Selain gaji, kepuasan dan makna dalam pekerjaan juga menjadi faktor penting. Banyak orang menganggap pekerjaan akuntansi kurang bermakna karena sering kali hanya berkutat pada pencatatan dan analisis laporan keuangan. Hal ini tercermin dari skor meaningfulness yang hanya mencapai 38 dari skala 100. Namun, dalam hal kepuasan kerja, lulusan akuntansi mencatat skor 71 dari 100, yang menunjukkan bahwa lapangan kerja yang luas dan gaji yang kompetitif mampu memberikan kepuasan cukup tinggi. Secara keseluruhan, tingkat kebahagiaan bekerja di bidang akuntansi mendapatkan skor 6 dari skala 10.
3. Penyerapan Kerja
Dalam hal penyerapan kerja, lulusan akuntansi memiliki prospek yang sangat baik. Tingkat pengangguran untuk jurusan ini hanya sekitar 2,4%, lebih rendah dibandingkan rata-rata jurusan lain, termasuk teknik. Di Amerika Serikat, pekerjaan di bidang akuntansi tumbuh sekitar 4% per tahun, yang menunjukkan pertumbuhan stabil meskipun tidak eksplosif seperti bidang teknologi informasi. Banyak industri membutuhkan lulusan akuntansi, termasuk jasa akuntansi seperti firma audit, perusahaan investasi, asuransi, industri minyak dan gas, hingga sektor fintech yang berkembang pesat.
4. Kemudahan
Dari segi kemudahan, studi di jurusan akuntansi tidak tergolong terlalu sulit, tetapi juga tidak bisa dianggap mudah. Berdasarkan survei majalah Harvard, akuntansi menempati peringkat ke-22 dari 55 jurusan tersulit. Namun, lulusan akuntansi memiliki fleksibilitas untuk bekerja di berbagai sektor, seperti menjadi akademisi, pegawai negeri, BUMN, hingga bidang investigasi keuangan di lembaga seperti KPK. Mereka juga dapat beralih ke bidang lain, seperti forensik keuangan atau menjadi penulis kreatif di bidang finansial.
5. Keberlanjutan