Di TK Inklusi Cemara Surabaya, mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya telah mengembangkan sebuah inovasi yang menarik dan bermanfaat untuk anak-anak berkebutuhan khusus: Rumah Tekstur. Program ini tidak hanya mengajarkan anak-anak tentang berbagai tekstur, tetapi juga merangsang sensori mereka untuk belajar secara interaktif dan menyenangkan.
Mengapa Rumah Tekstur Penting?
Anak-anak dengan kebutuhan khusus sering kali membutuhkan pendekatan belajar yang berbeda untuk merangsang perkembangan sensori mereka. Rumah Tekstur memberikan kesempatan bagi mereka untuk menjelajahi dunia melalui sentuhan, membantu meningkatkan kesadaran sensori dan pengembangan motorik halus mereka.
Bagaimana Mahasiswa Terlibat?
Mahasiswa Untag Surabaya di TK Inklusi Cemara Surabaya aktif terlibat dalam semua aspek pembuatan Rumah Tekstur. Mereka merancang dan menyiapkan setiap bagian rumah dengan cermat, memastikan setiap bahan tekstur memberikan pengalaman yang unik. Lebih dari sekadar mengajar, mereka menjadi fasilitator yang memotivasi anak-anak untuk eksplorasi dan pembelajaran yang aktif.
Bagaimana Cara Bermain Rumah Tekstur?
Program ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan sensorik dan motorik halus anak-anak dengan cara yang menarik dan interaktif. Melalui pengenalan batu dan pasir yang memiliki dua tekstur (halus dan kasar) serta dua warna yang berbeda (kuning dan hijau), anak-anak akan diajak untuk merasakan, mengidentifikasi, dan menempelkan benda-benda tersebut ke dalam rumah-rumahan yang terbuat dari karton.
Langkah-langkah:
- Pendamping akan menyiapkan 2 macam tekstur batu dan pasir (kasar dan halus) yang memiliki 2 warna yang berbeda pada program ini pendamping menggunakan warna kuning sebagai warna tekstur halus dan hijau sebagai warna tekstur kasar. Selain itu, pendamping juga menyiapkan sebuah rumah yang terbuat dari karton yang sudah dibuat dengan beberapa area untuk menempelkan batu dan pasir.
- Pendamping akan memperkenalkan anak-anak kepada berbagai macam pasir dan batu dengan menjelaskan perbedaan tekstur (halus dan kasar) dan warna (kuning dan hijau). Anak-anak akan diminta untuk meraba dan mengulangi apa yang dikatakan pendamping.
- Pendamping akan mencontohkan cara menempelkan batu atau pasir ke dalam media rumah-rumahan yang sudah disiapkan. Anak-anak akan diminta untuk mengikuti contoh yang diberikan pendamping dengan menempelkan batu atau pasir sesuai dengan instruksi yang telah diberikan.
Pengalaman Belajar Anak?
Artikel ini akan menggambarkan bagaimana anak-anak bereaksi terhadap Rumah Tekstur, bagaimana mereka berinteraksi dengan berbagai bahan tekstur, dan bagaimana aktivitas ini mempengaruhi perkembangan mereka secara positif. Kami akan menyoroti bagaimana program ini membantu mereka meningkatkan keterampilan sosial, kognitif, dan motorik mereka melalui pendekatan belajar yang berbasis pengalaman.
Kesimpulan
Kegiatan pengenalan tekstur dan warna melalui Rumah Tekstur di TK Inklusi Cemara Surabaya tidak hanya berfokus pada pengembangan sensorik anak-anak, tetapi juga memperkuat keterampilan motorik halus mereka melalui interaksi langsung dengan media rumah-rumahan.Â
Dalam prosesnya, anak-anak tidak hanya belajar mengenali perbedaan tekstur dan warna, tetapi juga meningkatkan kemampuan sosial mereka melalui interaksi dengan pendamping dan teman sebaya. Pendekatan yang terstruktur dan melibatkan media yang menyenangkan menjadikan kegiatan ini lebih dari sekadar pembelajaran sensori; ini juga merupakan komitmen untuk mendukung pendidikan inklusif yang holistik bagi anak-anak berkebutuhan khusus di lingkungan TK Inklusi Cemara Surabaya.
