Pengembangan sumber daya manusia (SDM) sangat penting bagi sebuah perusahaan karena SDM merupakan aset terpenting dalam organisasi. Dengan pengembangan SDM dapat meningkatkan produktivitas kerja dan kualitas hasil kerja. Di samping itu pula, adanya Sumber Daya Alam ini juga mengacu pada proses terbentuknya sebuah visi atau goals dari organisasi yang pada hal ini SDM selalu menjadi subjek dan objek untuk menahkodai sebuah organisasi dalam menuju tujuan akhir atau pun melakukan Continuous Improvement. Dalam mengalokasikan upaya tersebut tentu ini didorong pada suatu perencanaan SDM yang maksimal. Pada dasarnya perencanaan ini merujuk pada satu keputusan yang dibuat oleh manajemen guna lebih menjamin bahwa kekosongan jabatan atau tugas dapat dijabati atau diisi oleh tenaga kerja atau calon pekerja yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan. Setelah adanya perencanaan yang melibatkan SDM dalam sebuah organisasi selanjutnya diperlukan keberlanjutan yang personal training guna mempertahankan profesionalisme dalam diri SDM tersebut.
Adanya pengembangan SDM juga memungkinkan ide-ide baru itu muncul, berinovasi, dan tentu dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang terus berubah. Dalam era globalisasi, organisasi mesti dapat bersaing di pasar global yang sangat kompetitif dan beragam. Sehingga, kunci utama untuk mencapai target tersebut adalah melakukan pengembangan melalui sumber daya manusia. Menurut Wexley & Yulk (2001), setidaknya terdapat tiga latar belakang mengapa latihan personel itu perlu diwujudkan oleh organisasi atau perusahaa, meliputi:
Seleksi personel tidak selalu menjamin akan personel tersebut cukup terlatih dan bisa memenuhi persyaratan pekerjaannya secara tepat. Kenyataanya banyak diantaranya mereka harus mempelajari pengetahuan, keterampilan, dan sikap-sikap yang diperlukan setelah mereka diterima dalam pekerjaan. Di sisi lain, tidak ada keterjaminan akan SDM terampil setelah melakukan seleksi personal itu disebabkan ketidakmampuan sebuah organisasi yang mungkin saja dalam hal ini tidak melibatkan uji kemampuan yang mendalam untuk memastikan bahwa SDM tersebut memiliki pemahaman terkait tupoksi yang akan dijalankan.
Bagi personel yang sudah senior terkadang diperlukan pembiasaan dengan latihan-latihan kerja. Ini dikarenakan arus perubahan pasar atau globalisasi yang memerlukan ketangkasan dalam menerima pembaharuan tersebut. Selain itu, berkembangnya kapasitas pekerjaan, masuknya dunia digital, cara mengoperasikan mesin-mesin dan teknisnya, untuk promosi maupun mutasi.
Manajemen sendiri menyadari bahwa program pelatihan yang efektif dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi absen, mengurangi labour turn over,dan meningkatkan kepuasan kerja. Kesadaran ini akan lebih cenderung untuk mengalokasikan sumber daya dan waktu untuk mengembangkan program pelatihan yang sesuai dan efektif bagi SDM. Maka dari itu, manajemen dapat menciptakan lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan dan pengembangan SDM sehingga pada akhirnya akan berdampak positif pada produktivitas perusahaan.
Dengan demikian, perlu adanya koordinasi yang harmonis antara atasan dan bawahan dalam menjalankan suatu bentuk pelatihan atau pengembangan guna memastikan kebermanfaatan pengembangan tersebut dapat dijalankan sehingga menghasilkan harapan sesuai dengan persoalan organisasi. Tentu jika hal tersebut dilaksanakan hal itu dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai tugas-tugas pekerjaan dan hal ini dapat membantu untuk mengurangi kesalahan dan meningkatkan kualitas kerja.
Begitu pula yang dilakukan oleh PAMJAYA adalah bagian dari perusahaan yang dikelola oleh Pemerintah Daerah yakni dibawah Badan Usaha Miliki Daerah (BUMD). PAMJAYA sendiri adalah perusahaan yang memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat DKI Jakarta secara menyeluruh dan berkualitas. Dalam upaya menguatkan kualitas pegawai sebagai aset perusahaan dan peran dalam mendukung pencapaian kinerja perusahaan perlu dimanifestasikan pengembangan kompetensi pegawai melalui pelatihan secara berkala dan dianggarkan untuk semua level organisasi supaya tercipta pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni bagi setiap SDM di PAMJAYA Jakarta.
Di samping itu, merujuk pada Laporan Tahunan 2021 PAMJAYA bagian pelatihan dan pengembangan disebutkan sebanyak 739 pegawai selama periode 2021 telah mengikuti pengembangan kompetensi. Adapun beberapa jenis kegiatan yang diikuti oleh peserta pling banya adalah pelatihan sosialisasi aplikasi yang diikuti oleh 58 pegawai, dan jenis kegiatan pengembangan kompetensi mengenai paparan dokumen dan Ujian Internal Auditor ISO 9001:2015 PAMJAYA Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh PT Mitra Utama Sertifikasi. Kemudian, pada 17 Desember 2022 melalui Resimen Induk Kodam Jayakarta (Rindam Jaya) menyokong penyediaan kualitas SDM PAM JAYA dalam melaksanakan operasional pelayanan langsung air minum perpipaan 1 Februari 2023. Terlihat sebanyak 1.260 karyawan PAMJAYA yang berada di kantor pusat, di Palyja dan Aetra turut mengikuti program pembinaan mental dan sikap di Rindam Jaya, Jakarta Timur selama tiga hari. “tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membangun dalam diri karyawan PAMJAYA agar dapat melaksanakan tantangan dan responsibilitiesI ke depan secara disiplin dan penuh loyalitas,” ujar Arief Direktur Utama PAMJAYA.
Hal ini tentu dilakukan untuk menunjang dan mweujudkan visi misi perusahaan yakni terwujudnya PAMJAYA sebagai perusahaan yang memberikan pelayanan sir minum kepada masyarakat DKI Jakarta secara menyeluruh dan berkualitas berorientasi pada kepuasan pelanggan. Melalui misi dengan melaksanakan pelayanan air minum yang berkesinambungan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas guna mendukung program pemerintah provinsi DKI Jakarta sebagai kota layanan. Maka dari itu, diperlukan SDM yang mampu secara profesionalisme, kompeten dan ulet dalam menjalankan setiap tupoksi yang menjadi tanggung jawab tersebut. Perusahaan juga perlu mendukung penguatan kompetensi tersebut melalui pelatihan atau pengembangan karier yang berkelanjutan sehingga produktivitas terus diwujudkan.
Kesimpulan:
Praktek manajemen sumber daya manusia yang didasarkan oleh BUMD PAMJAYA sudah diselenggarakan dengan baik. Pelatihan dan pengembangan yang terus dilakukan oleh PAMJAYA juga terlihat terwujud dalam diri pegawai yakni kualitas dan produktivitas akan tanggungjawab, sikap dan kemampuan dalam menyelesaikan persoalan. Sehingga hal tersebut tentunya memberikan kebermanfaatan dan SDM memilki daya saing yang kompeten pada global.
Saran:
Melihat informasi yang tertuang dalam portal website PAMJAYA mengenai program pelatihan dan pengembangan SDM, penulis menyarankan agar suatu keseluruhan bentuk pelatihan perlu dialokasikan kepada seluruh karyawan. Serta, diperlukan pelatihan SDM secara berkelanjutan yang mana termasuk ke dalam pengembangan organisasi atau dalam hal ini membuat sebuah pelatihan yang melibatkan kolaborasi dengan masyarakat terkait bentuk kualitas air minum yang sesuai dengan kesehatan.
Referensi
Laporan Tahunan Tahun 2021 PAMJAYA DKI JAKARTA