Mohon tunggu...
Putri Ramadhani
Putri Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 - Hubungan Internasional, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Become The Best Version of UrSelf

Selanjutnya

Tutup

Book

Review Buku Karya Tere Liye "Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin"

9 Juli 2023   22:52 Diperbarui: 9 Juli 2023   23:18 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

"Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin" adalah novel karya Tere Liye yang banyak diperbincangkan karena alur ceritanya yang emosional dan alur romantisnya. Buku itu bercerita tentang seorang gadis bernama Tania, yang pada usia 12 tahun harus putus sekolah dan mengemis dengan adik laki-lakinya untuk bertahan hidup. Namun, hidupnya berubah ketika bertemu Danar, yang menjadi seperti malaikat bagi keluarganya, memberi mereka makanan, tempat tinggal, pendidikan, dan masa depan yang lebih baik. Meski berbeda usia, Tania dan Danar saling jatuh cinta, namun hubungan mereka diperumit dengan pertunangan Danar dengan wanita lain bernama Ratna.

Gaya penulisan Tere Liye dalam "Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin" berkontribusi pada pada kedalaman emosional dan keterkaitan cerita, menjadikannya bacaan yang menarik bagi banyak pembaca. Gaya kepenulisan yang dapat saya tangkap dalam cerita beberapa cara :

  • Bahasa sederhana: Tere Liye menggunakan bahasa sederhana yang mudah dipahami, membuat buku ini dapat diakses oleh berbagai kalangan pembaca.
  • Kedalaman emosional: Gaya penulisan penulis menciptakan hubungan emosional yang mendalam antara pembaca dan karakter, membuat mereka merasa terlibat dalam cerita.
  • Relatable character: Gaya penulisan Tere Liye menciptakan karakter yang relatable dan realistis, sehingga memudahkan pembaca untuk berempati dengan perjuangan dan kemenangan mereka.
  • Kecepatan lambat: Beberapa pengulas telah mencatat bahwa kecepatan buku yang lambat mungkin menjadi tantangan bagi sebagian pembaca, tetapi juga memungkinkan eksplorasi karakter dan emosi mereka yang lebih mendalam.

Secara keseluruhan, buku ini mendapat ulasan positif untuk bahasanya yang sederhana, kedalaman emosi, dan karakter yang bisa diterima. Namun, beberapa pengulas mencatat bahwa kecepatan buku yang lambat dan bahasa yang sulit dipahami mungkin menjadi tantangan bagi beberapa pembaca. Meskipun demikian, "Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin" tetap menjadi novel populer di kalangan pembaca Indonesia dan penggemar karya Tere Liye.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun