Mohon tunggu...
Putri Ramadhani
Putri Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 - Hubungan Internasional, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Become The Best Version of UrSelf

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Korelasi Peranan Muhammadiyah dengan Tatanan Politik Indonesia

23 Juni 2023   18:36 Diperbarui: 23 Juni 2023   19:08 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambaran Muhammadiyah dalam Kontestasi Tatanan Politik Indonesia 

2024 Tahun Politik? Haruskah Muhammadiyah terjun langsung ke dalam Politik Praktis?

Muhammadiyah adalah gerakan Islam yang didirikan pada tahun 1912 oleh KH Ahmad Dahlan di Yogyakarta. Gerakan ini memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia, terutama dalam bidang pendidikan dan sosial. Namun, Muhammadiyah juga memiliki peran dalam tatanan politik Indonesia.

Muhammadiyah sebagai Organisasi Masyarakat yang memiliki maksud dan tujuan yakni menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam yang sebenar-benarnya hingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, tidak memiliki ketertarikan untuk terjung langsung ke dalam dunia politik praktis.

Menurut jurnal Maarif Institute, Muhammadiyah dapat memainkan peran politik sebagai kekuatan politik yang ikut mempengaruhi proses politik nasional secara signifikan, tanpa harus menjadi partai politik. Muhammadiyah memiliki landasan pemikiran atau ideologi yang kuat, yaitu Islam yang moderat dan toleran, sehingga gerakan ini dapat berkontribusi dalam membangun tatanan politik Indonesia yang demokratis dan berkeadilan.

Berdasarkan kutipan diatas, dapat kita pahami dengan mudah bahwasannya Muhammadiyah tidak perlu terjun langsung ke dalam dunia politik praktis untuk masuk ke dalam tatanan politik Indonesia guna mengubah kebijakan politik. Muhammadiyah pernah mengajukan judicial review terhadap UU No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. Kemudian Muhammadiyah juga turut berperan mempengaruhi pembuatan UU N0. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit dan UU No. 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Masyarakat. Hal di atas merupakan bukti konkret bahwa Muhammadiyah telah memainkan peran penting dalam dinamika politik Indonesia dan pengaruhnya terhadap beberapa undang-undang Indonesia.

Dalam artikel yang ditulis oleh M. Kahfi, disebutkan bahwa Muhammadiyah memiliki peran sebagai gerakan Islam berkemajuan di era modern. Gerakan ini berani mengeluarkan pikiran yang sehat dan murni dengan dasar Al-Quran dan Hadits. Muhammadiyah juga memiliki ciri-ciri gerakan Islam, yaitu gerakan dakwah Islam amar ma'ruf nahi munkar, gerakan tajdid, dan gerakan pembaharu.

Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa Muhammadiyah memiliki peran penting dalam tatanan politik Indonesia. Gerakan ini memiliki landasan pemikiran atau  ideologi yang kuat, yaitu Islam yang moderat dan toleran, sehingga dapat berkontribusi dalam membangun tatanan politik yang demokratis dan berkeadilan. Muhammadiyah juga aktif dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat yang terpinggirkan dan terlibat dalam proses pemilihan umum. Oleh karena itu, Muhammadiyah dapat dianggap sebagai kekuatan politik yang ikut mempengaruhi proses politik nasional secara signifikan tanpa harus terjun langsung secara Organisatoris ke dalam Politik Praktis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun