Mohon tunggu...
Putri Hidayati
Putri Hidayati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Baca Novel

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pertukaran Mahasiswa Merdeka Batch 4 Inbound Universitas Trunojoyo Madura "Inspirasi Pesona Budaya Madura dan Toleransi Budaya Nusantara"

23 Juni 2024   08:45 Diperbarui: 23 Juni 2024   08:48 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pulau Madura, yang terletak di sebelah timur laut pulau Jawa, tidak hanya dikenal karena kekayaan alam dan kulinernya yang khas, tetapi juga karena warisan budaya yang kaya. Salah satu aspek budaya yang menonjol dari Madura adalah batik khasnya. pentingnya cinta tanah air dan akhlak yang baik sebagai landasan kehidupan yang damai dan harmonis. 

Batik Madura memiliki keunikan tersendiri yang membedakannya dari batik-batik daerah lain di Indonesia, baik dari segi motif, warna, maupun proses pembuatannya. Pulau Madura, yang terletak di sebelah timur laut pulau Jawa, tidak hanya dikenal karena kekayaan alam dan kulinernya yang khas, tetapi juga karena warisan budaya yang kaya. Salah satu aspek budaya yang menonjol dari Madura adalah batik khasnya. 

Batik Madura memiliki keunikan tersendiri yang membedakannya dari batik-batik daerah lain di Indonesia, baik dari segi motif, warna, maupun proses pembuatannya. 

pulau Madura sendiri terdapat empat Kabupaten yaitu Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep. Dan pada artikel kali ini saya akan membahas tentang keistimewaan batik pamekasan. Herdyanto Wijaya, yang dikenal sebagai HERDY SESET, membahas keistimewaan batik Pamekasan. 

Kabupaten Pamekasan telah lama dikenal sebagai sentra batik Madura dengan iritabilitas yang baik, mampu beradaptasi dan berinovasi di tengah perubahan dan persinggungan budaya. 

Batik Pamekasan memiliki pesona klasik dengan motif simbolik yang mengandung filosofi mendalam, seperti batik sekar jagad, batik kabung, batik leres/parang, dan batik sabet manik. Warna khas sogan matraman, yang meliputi coklat, hitam, biru indigo, dan kuning keemasan, menambah keunikan batik ini. 

Aksata Nusantara
Aksata Nusantara

KH. D. Zawawi Imron menekankan bahwa toleransi adalah sikap menghormati dan menghargai tindakan orang lain selama tidak melanggar hukum yang berlaku. Toleransi menjadi fondasi penting dalam menjaga kerukunan antarindividu dan kelompok dalam masyarakat. 

Ia menggarisbawahi bahwa Bhinneka Tunggal Ika bukan hanya semboyan, tetapi juga jati diri masyarakat Indonesia. Sikap toleransi memerlukan hati dan budi pekerti yang bersih, selaras dengan tanah air yang subur dan indah. Intoleransi, sebaliknya, memicu perpecahan dan konflik, merusak kerukunan.

KH. D. Zawawi Imron juga menyinggung bahwa koruptor adalah contoh dari orang yang tidak toleran, karena mereka merugikan bangsa sendiri. Selain itu, ia mengingatkan pentingnya semangat belajar bagi generasi muda, sebab kemalasan dan ketidakmauan untuk belajar di masa muda hanya akan membawa kemunduran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun