Apakah generasi Z sudah benar-benar siap untuk mengambil alih dunia wirausaha dan perubahan pasar yang terus berkembang pesat? Sebagai generasi yang tumbuh di tengah era zaman yang semakin berkembang pesat perkembangan teknologinya. Maka, semakin banyak generasi Z yang tertarik dan memilih untuk terjun ke dalam dunia wirausaha. Dengan tantangan besar yang dihadapi, apakah strategi yang tepat dapat membawa generasi Z menuju kesuksesan?
Generasi Z yang lahir pada akhir tahun 1990-an hingga awal tahun 2010-an adalah generasi yang dikenal sebagai generasi yang adaptif terhadap teknologi serta memiliki minat tinggi terhadap dunia bisnis. Seperti pada sebuah penelitian dari ZenBusiness, yang merupakan platform pelatihan bisnis di Amerika Serikat, yang mengungkapkan bahwa sebanyak 93% gen Z telah mengambil langkah untuk menuju eksplorasi kepemilikan bisnis. Dari fakta ini menunjukkan bahwa potensi besar generasi Z dalam dunia bisnis. Namun, potensi saja tidak cukup, dibutuhkan strategi yang matang agar dapat bersaing dan berkembang. Oleh karena itu, generasi Z harus memikirkan strategi yang benar-benar matang untuk terjun ke dalam dunia wirausaha, berikut terdapat beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh generasi Z agar dapat meraih kesuksesan di dunia wirausaha modern.Â
Strategi-strategi tersebut diantaranya yaitu:
- Strategi yang pertama, memanfaatkan keunggulan teknologi. Karena hal ini menjadi keunggulan atau suatu kekuatan dari perkembangan kemajuan teknologi saat ini. Teknologi menjadi hal yang sangat penting bagi generasi Z, seperti pada hasil riset yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebutkan bahwa pengguna internet didominasi oleh generasi muda. Generasi Z saat ini menguasai atau memanfaatkan teknologi seperti platfrom digital yang sering kita lihat yaitu e-commerce dan media sosial. Karena, platfrom digital ini dapat digunakan oleh para generasi Z untuk menjangkau pasar yang lebih luas, meningkatkan efisiensi dan platfrom digital ini dapat mengurangi biaya operasional. Generasi Z dapat menggunakan media sosial seperti Tiktok atau Instagram yang digunakan untuk memasarkan produk dengan cara yang kreatif, seperti membuat video tutorial atau dengan membuat suatu ulasan dari produk yang sedang viral atau ramai diperbincangkan.
- Strategi yang kedua, membangun jaringan dan kolaborasi. Karena, jaringan yang kuat dan kolaborasi sering kali menjadi factor penentu kesuksesan dalam dunia usaha. Untuk membangun jaringan dan berkolaborasi, generasi Z harus aktif. Generasi Z bisa dengan mengikuti kegiatan pelatihan, kegiatan seminar ataupun bisa ikut bergabung ke dalam sebuah komunitas usaha. Karena, dengan mengikuti pelatihan, seminar, bergabung dengan sebuah komunitas dapat memperluas wawasan, membangun relasi bisnis, memperluas pasar serta dapat membuka peluang untuk dapat berkolaborasi dengan suatu produk usaha lain, sehingga produk bisnis kita bisa menjadi semakin sukses dan terus berkembang. Berkolaborasi dengan pengusaha lain dapat menghasilkan ide-ide baru dan dapat membantu menghadapi tantangan bisnis secara bersama.
- Strategi yang ketiga, berfokus pada inovasi dan kreativitas. Karena, inovasi dan kreativitas menjadi salah satu kunci utama untuk dapat bertahan dan menonjol di pasar yang kompetitif. Dalam dunia bisnis, inovasi bukan hanya alat yang digunakan untuk bertahan tetapi juga cara untuk menjadi seorang pemimpin. Inovasi tidak akan sempurna tanpa adanya kreativitas. Kreativitas memberikan kebebasan untuk dapat mengeksplorasi ide-ide baru dengan cara yang menyenangkan, seperti yang pernah dikatakan oleh Albert Einstein, "Kreativitas adalah kecerdasan bersenang-senang." Oleh karena itu, dengan memadukan inovasi dan kreativitas, generasi Z dapat menciptakan produk usahanya menjadi lebih menarik dan relevan dengan kebutuhan pasar. Karena, produk yang menarik dan terus berinovasi mempunyai nilai tambah yang dapat membuat produk usaha yang dimiliki menjadi lebih unggul dibandingkan kompetitor. Sebagai contoh, seorang pengusaha muda yang berhasil menciptakan produk ramah lingkungan yaitu tas daur ulang. Produk ini menjadi tren di kalangan generasi milenial dan generasi Z, karena produk ini tidak hanya kreatif, tetapi juga mempunyai nilai tambah karena dapat mengurangi sampah yang ada dan mendukung keberlanjutan. Inovasi dan kreatvitas yang disatukan dengan baik akan membuka peluang besar bagi generasi Z untuk meraih kesuksesan.
- Strategi yang keempat, memiliki mental yang tangguh. Karena, dalam dunia wirausaha terkadang terdapat kegagalan yang dialami, kegagalan ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perjalanan untuk membangun suatu usaha. Dunia wirausaha ini penuh dengan risiko dan ketidakpastian. Ketika generasi Z mengalami suatu kegagalan, generasi Z harus siap akan segala konsekuensi yang akan dihadapinya. Kegagalan bukanlah akhir, melainkan kesempatan untuk belajar dan berkembang. Oleh karena itu, generasi Z juga harus terus belajar dari kegagalan yang telah dialaminya, generasi Z tidak boleh pantang menyerah dan generasi Z harus terus berkembang maju agar dapat memiliki usaha yang lebih baik. Generasi Z juga agar mampu bertahan dalam menghadapi tantangan di dunia wirausaha terutama di era modern saat ini. Seperti pada sebuah kutipan yang disampaikan oleh seorang CEO Lola.com Mike Volpe, yang memberikan sebuah kutipan yaitu "Jangan takut untuk berkreasi dan bereksperimen dengan pemasaran Anda." Kutipan ini agar generasi Z memiliki keberanian untuk berkreasi dan bereksperimen agar terus berkembang dalam menghadapi kegagalan dan mengubah kegagalan menjadi peluang untuk berkembang lebih baik.
Sekarang saatnya generasi Z untuk mengambil peran besar. Bukan hanya dengan bermimpi, tetapi dengan bertindak nyata dan membuktikan bahwa mereka dapat menciptakan perubahan yang berarti dalam dunia wirausaha. Karena, saya yakin bahwa generasi Z memiliki potensi luar biasa untuk sukses di dunia wirausaha modern. Melalui suatu usaha yang memiliki keunggulan teknologi, jaringan yang luas, kreativitas dan semangat berinovasi serta mental yang tangguh, generasi Z dapat mengatasi tantangan yang ada dan dapat menciptakan usaha yang sukses. Selain menjadi sukses, generasi Z juga harus menjadi agen perubahan yang membawa manfaat dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Penulis adalah mahasiswa semester 7 Program Studi Matematika di Universitas Pamulang dan bagian dari generasi Z yang memiliki harapan besar agar generasi Z dapat menerapkan strategi-strategi yang telah disampaikan dengan tepat, agar dapat menghadapi berbagai tantangan di dunia wirausaha dan menciptakan suatu usaha yang sukses, serta penulis tertarik untuk menggali potensi besar yang dimiliki oleh generasi Z dalam dunia wirausaha modern.
Artikel ini ditulis sebagai bagian dari tugas mata kuliah Kewirausahaan di bawah bimbingan Ibu Alfi Maulani, S.Si., M.Si.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H