Mohon tunggu...
Putri Herdiana Pindo
Putri Herdiana Pindo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Kristen Indonesia

"Keberhasilan Bukanlah Milik Orang Yang Pintar, Keberhasilan Adalah Kepunyaan Mereka yang Senantiasa Mau Berusaha" ~B.J. Habibie~

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Contoh Bagaimana Penerapan Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat

26 Oktober 2023   19:45 Diperbarui: 26 Oktober 2023   19:51 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila adalah dasar dari keseluruhan pemersatuan bangsa, yang telah di tetapkan pada sidang PPKI 18 Agustus 1945, Pancasila sebagai dasar negara untuk landasan moral membangun masyarakat yang adil, beradab dan demokratis agar pandangan masyarakat dapat berakar dalam kepribadian bangsa dan menjunjung harkat martabat, maka dari itu Pancasila diterima sebagai dasar negara yang mengatur hidup ketatanegaraan.
Pancasila wajib diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan dalam kehidupan bernegara serta dengan sesama kita. Pancasila berperan sebagai pengatur tingkah laku setiap orang  baik dalam tingkah laku tindakan maupun perbuatan, tanpa adanya Pancasila maka masyarakat yang ada di seluruh Indonesia tidak akan ada perdamaian antara satu dengan yang lainnya. Pancasila diterapkan dengan lima sila, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila yaitu, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Meskipun dituangkan dalam rumusan yang agak berbeda, namun Pancasila tetap menjadi satu sebagai dasar negara Republik Indonesia, yang dirumuskan oleh para tokoh yaitu, Muhammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno, dengan itu mereka bersama-sama memberikan dukungan atau kontribusi penting dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar  negara kita yaitu Indonesia, negara yang memiliki pemersatuan bangsa untuk kehidupan masyarakat negara kesatuan Republik Indonesia yang maju.
Pancasila sebagai dasar negara digunakan untuk mengatur segala tatanan kehidupan bangsa Indonesia, serta mengatur penyelenggaraan negara untuk masyarakat supaya lebih maju dalam membangun kesejahteraan bersama. Penerapan nilai-nilai Pancasila sangat penting terlebih-lebih  dalam kehidupan bermasyarakat karena untuk  membangun masyarakat yang adil, makmur, dan berkeadilan serta untuk saling menopang, pentingnya Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat bertujuan agar terciptanya kerukunan di negara Indonesia, tumbuhnya rasa kedisiplinan, sikap toleransi dan tidak membeda-bedakan orang lain.
Contoh Lima sila sebagai Penerapan Nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dalam berbagai sebagai berikut:
1.Contoh sila pertama yang berbunyi Ketuhanan yang Maha Esa.
Sebagai masyarakat bangsa Indonesia harus mengakui dan mempercayai adanya Tuhan yang Maha Esa, yaitu Tuhan selalu bersama kita sebagai pencipta alam semesta dan kita sebagai ciptaannya harus menghargai dan menjaga ciptaannya tidak dirusak, serta menerapkan dalam kehidupan bermasyarakat untuk saling menghargai sesama, membangun suasana taat beribadah, tidak menghina antar agama lain, membina kerukunan hidup antar umat beragama, tidak mencela, menghina, berbicara buruk dengan orang yang berbeda agama, menghargai setiap perbedaan tata cara beribadah, saling tolong menolong antar umat beragama, membangun relasi yang baik antar masyarakat, dan dengan adanya Ketuhanan yang Maha Esa , kita boleh mencerminkan rasa syukur kita terhadap Tuhan dengan apa yang ia berikan kepada kita.
2.Contoh sila kedua yang berbunyi Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
Dalam sila kedua ini, kita sebagai masyarakat negara Indonesia harus memiliki sikap yang adil tidak membedakan-bedakan antar suku, latar belakang sosial baik ekonomi maupun politik, saling menopang, memperlakukan orang secara seimbang, memberikan hak orang dan jangan mengambilnya, dalam bermasyarakat juga perlu adanya beradab, dengan bersikap sopan santun, peduli satu sama lain, ramah tidak sombong dalam artian saling menyapa dan mengikuti tata tertib aturan yang ada di masyarakat. Dengan sila kedua ini menunjukkan sikap cinta tanah air dan bangsa saling menghormati dan gotong royong tidak bersikap semena-menanya terhadap orang lain menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
3.Contoh sila ketiga yang berbunyi Persatuan Indonesia.
Sila ini mempunyai arti bahwa seluruh warga negara Indonesia harus menjaga persatuan dan keutuhan NKRI artinya bersama-sama dengan seluruh masyarakat Indonesia kita menjaga nama baik bangsa demi para pahlawan-pahlawan yang telah gugur mendahului kita untuk tercipta Indonesia yang merdeka dan kita harus mempertahankan bangsa kita agar tetap merdeka, menjauhkan negara dari penjajahan, harus rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara, mengutamakan kepentingan bangsa dari pada kepentingan pribadi, saling menghargai antar sesama, menumbuhkan rasa peduli cinta tanah air, membantu orang yang sedang kesulitan, saling  merangkul keragaman suku dan budaya, selalu menjaga kerukunan antar warga negara, membina hubungan baik dengan seluruh unsur bangsa, menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan Indonesia, tidak merendahkan suatu adat dan budaya lain, tetap bersatu, menjaga nama baik bangsa Indonesia dan menghargai para tokoh pahlawan kita.
4.Contoh sila keempat yang berbunyi Kerakyatan yang Dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
Sila keempat yang mana mengandung arti mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, masyarakat harus berani memimpin dengan kebijaksanaan dalam permusyawaratan, agar menerapkan nilai kehidupan yang baik dalam sila ini mengandung prinsip-prinsip demokrasi dan partisipasi rakyat dalam pengambilan keputusan politik seperti Sistem Pemerintahan Demokratis, Indonesia menerapkan sistem pemerintahan demokratis di mana rakyat memiliki hak untuk memilih wakil-wakil mereka di berbagai tingkatan pemerintahan. Hal ini tercermin dalam pemilihan umum yang diadakan secara teratur, musyawarah dalam proses pengambilan keputusan mengandung makna bahwa keputusan yang diambil oleh suatu kelompok atau masyarakat sebaiknya melalui musyawarah dan mencapai kesepakatan bersama, bukan melalui paksaan tapi tergantung diri kita.
 
5.Contoh sila kelima yang berbunyi Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Sila kelima ini adalah menyatakan bahwa seluruh rakyat atau masyarakat Indonesia berhak menerima keadilan terhadap bangsa, tanpa melihat latar belakang orang baik melalui suku maupun agama. Inti dari sila ini mengedepankan keadilan sosial dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat Indonesia,  mendorong terciptanya kondisi sosial yang adil dan merata, di mana semua warga memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang. Dalam masyarakat, ini berarti menciptakan sistem yang memastikan distribusi sumber daya dan kesempatan yang merata.

Dengan  adanya Lima Sila ini, masyarakat di Indonesia diharapkan dapat hidup bersama secara harmonis, menghormati perbedaan, dan mencapai kemajuan bersama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun