nuklir merupakan cabang ilmu kedokteran yang melibatkan radiofarmaka dalam mendiagnosa dan pengobatan suatu penyakit seperti jantung, kanker dan gangguan neurologis. Terdapat banyak istilah dalam bidang kedokteran nuklir, salah satunya adalah quality image dan quality assurance. Meskipun istilah-istilah tersebut mengacu pada dua konsep yang berbeda, perlu diketahui bahwa keduanya saling terkait erat dalam hal memastikan bahwa suatu produk atau layanan mencapai standar kualitas yang diinginkan.
KedokteranQuality image merupakan aspek penting dalam kedokteran nuklir dimana tergantung pada kemampuan suatu perangkat pencitraan dengan tujuan memperoleh hasil citra yang berkualitas tinggi untuk memastikan diagnosis yang tepat dan efisien dalam kedokteran nuklir. Sedangkan, quality assurance merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan secara sistematis guna memastikan bahwa seluruh prosedur, peralatan, personil dalam praktik kedokteran nuklir memenuhi standar yang ditetapkan. Hal ini ditujukan untuk menjamin bahwa semua aspek praktik kedokteran nuklir beroperasi dengan efektif, aman dan sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan oleh lembaga regulasi dan organisasi kesehatan.
Quality image pada kedokteran nuklir dinilai sangat penting karena dapat menjadi dasar bagi dokter untuk menegakkan diagnosis hingga mengevaluasi kondisi pasien. Tujuan utama dari evaluasi quality image adalah memastikan bahwa gambar atau citra yang dihasilkan memiliki kualitas yang cukup untuk memfasilitasi diagnosis yang akurat. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi quality image pada citra kedokteran nuklir seperti SNR, CNR, spatial resolution, uniformity dan scan time. Kemudian, contoh lain yaitu pada modalitas PET/CT scanning yang dilengkapi time-of-flight dan point spread yang bertujuan untuk mendapatkan quality image yang baik dengan lebih sedikit radioactivity disuntikkan pada tubuh pasien. Waktu akuisisi yang lebih pendek tidak secara signifikan mempengaruhi tingkat deteksi lesi, tetapi quality image sedikit berkurang. Dalam mengoptimalkan quality image dapat dilakukan dengan meningkatkan algoritma rekonstruksi untuk PET. Dasar quality image adalah kemampuan perangkat pencitraan untuk mendeteksi perbedaan penyerapan radiofarmasi pada lesi dan sekitarnya. Oleh karena itu, gambar berkualitas tinggi adalah gambar yang dapat mereproduksi kontras ini untuk menjamin diagnosis yang benar.
Quality assurance merupakan sektor nuklir yang paling diatur dan diawasi dari semua sektor. Dengan memperhatikan standar kualitas dan penilaian yang mencakup tenaga kerja berkualitas tinggi, pedoman operasi yang ketat dan akan dievaluasi melalui pengujian dan pemantauan teratur dengan menomorsatukan keselamatan sebagai pertimbangan utama, tidak hanya memastikan beroperasi dengan aman, namun juga keselamatan publik, lingkungan dan batas pembuangan. Selama 20 puluh tahun terakhir the quality assurance laboratorium radio analitik berkembang secara signifikan oleh penerimaan standar internasional, akreditasi internasional dan akreditasi untuk mengawasi kompetensi.
Pada quality assurance aktor administratif, teknis dan interpretatif dapat mempengaruhi kualitas gambar saat mengakuisisi berbagai jenis gambar otak menggunakan teknik nuklir. Faktor-faktor ini mencakup teknik penempatan pasien, parameter akuisisi, pengolahan serta penyesuaian pasca-akuisisi untuk meningkatkan kualitas gambar. Pentingnya dilakukan prosedur quality assurance di sektor nuklir secara umum, meliputi penggunaan bahan referensi bersertifikat (CRMs), uji kecakapan perbandingan antar laboratorium dan sampel kontrol kualitas internal. Selain itu, pentingnya kontrol kualitas harian, standarisasi dan jaminan kualitas dari uji coba multicenter. Seorang fisikawan medis yang berkompeten diperlukan untuk memastikan implementasi program jaminan kualitas dan pembentukan prosedur kontrol kualitas harian. Kontrol kualitas dalam kedokteran nuklir, termasuk persyaratan regulasi panduan untuk pemindaian PET/CT dan jaminan kualitas untuk peralatan pencitraan PET/CT.
Pada bidang kedokteran nuklir yang melibatkan radiofarmaka dalam mendiagnosa dan pengobatan suatu penyakit seperti jantung, kanker dan gangguan neurologis. Quality image merupakan aspek penting memperoleh hasil citra yang berkualitas tinggi untuk memastikan diagnosis yang tepat dan efisien dalam kedokteran nuklir. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi quality image pada citra kedokteran nuklir seperti SNR, CNR, spatial resolution, uniformity dan scan time. Sedangkan, quality assurance merupakan standar kualitas dan penilaian yang mencakup tenaga kerja berkualitas tinggi, pedoman operasi yang ketat dan akan dievaluasi melalui pengujian dan pemantauan teratur dengan menomorsatukan keselamatan sebagai pertimbangan utama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H