Mohon tunggu...
Putri Fetrilia Nurfadila
Putri Fetrilia Nurfadila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Putri Fetrilia Nurfadila 111211236, Universitas Dian Nusantara, Jurusan manajemen, Fakultas Ekonomi Bisnis, Mata kuliah leadership, Nama dosen Prof. Dr. Apollo Daito, M. Si. Ak.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Kepemimpinan Mangkunegara IV

2 Oktober 2024   15:47 Diperbarui: 2 Oktober 2024   16:19 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri_Apollo,2012
Dokpri_Apollo,2012

Dokpri_Apollo,2012
Dokpri_Apollo,2012

Pendahuluan

Mangkunegara IV, sosok pemimpin yang memerintah Kasunanan Mangkunegaran selama 28 tahun (1853-1881), adalah sosok yang menarik untuk dikaji. Kepemimpinannya yang inovatif dan bijaksana, terutama dalam konteks zamannya, menjadikannya salah satu tokoh sentral dalam sejarah Jawa. Tulisan ini akan membahas secara mendalam diskursus kepemimpinan Mangkunegara IV, dengan fokus pada tiga pertanyaan utama: apa yang membuatnya istimewa, mengapa kepemimpinannya relevan hingga kini, dan bagaimana ia mencapai semua itu.

What: Apa yang Membedakan Kepemimpinan Mangkunegara IV?

Mangkunegara IV bukan hanya seorang penguasa, tetapi juga seorang intelektual dan budayawan. Beberapa hal yang membedakan kepemimpinannya antara lain:

* Perpaduan Tradisi dan Modernitas: Mangkunegara IV berhasil menyatukan nilai-nilai tradisional Jawa dengan pemikiran modern. Ia tidak hanya melestarikan budaya Jawa, tetapi juga mendorong pembaruan di berbagai bidang, seperti administrasi pemerintahan dan pendidikan.

* Serat Wedhatama: Karya monumental ini merupakan warisan terbesar Mangkunegara IV. Dalam serat ini, ia merumuskan etika kepemimpinan Jawa yang sangat komprehensif, mencakup aspek spiritual, moral, dan sosial.

* Wiryartawinasis: Konsep ini menjadi dasar kepemimpinannya. Wiryartawinasis menekankan pentingnya keberanian, kekayaan (yang digunakan untuk kesejahteraan), dan kebijaksanaan sebagai tiga pilar kepemimpinan yang ideal.

* Etos Kerja dan Kemandirian: Mangkunegara IV mendorong rakyatnya untuk bekerja keras dan mandiri. Ia percaya bahwa kesejahteraan masyarakat dapat dicapai melalui upaya bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun