Mohon tunggu...
putrifauziyah
putrifauziyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Seorang Mahasiswi Universitas Pamulang program studi Ilmu Komunikasi S-1. Memiliki minat kuat dalam bidang seni beladiri khususnya pencak silat, telah menunjukkan minat saya melalui event yang terlibat dalam pencak silat dan minat lainnya seperti menyanyi dan menggambar. Saya juga mempunyai kepribadian yang bertanggung jawab, pekerja keras dan selalu ingin memberikan yang terbaik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pancasila dan Keberagaman dalam Perspektif Antropologi

19 Desember 2024   10:30 Diperbarui: 19 Desember 2024   10:30 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Seperti yang kita ketahui Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dalam perspektif antropologi, Pancasila dapat kita fahami sebagai hasil dari interaksi berbagai budaya yang ada di Nusantara, yang mengakomodasi keberagaman etnis, budaya, agama, dan bahasa. 

Pancasila mengajarkan pentingnya kita untuk bersikap toleransi, saling menghormati, dan hidup bersama ditengah banyaknya perbedaan. Dan antropologi memandang bahwa keberagaman sebagai kekayaan budaya yang harus dimengerti dan dihargai oleh setiap masyarakat. Dalam hal ini, pancasila mengajarkan kita bahwa sebuah perbedaan bukan menjadi sumber konflik, namun dapat dijadikan sebagai sumber kekuatan untuk hidup bersama dalam membangun bangsa.

Pendekatan antropologis membantu kita menggali bagaimana nilai-nilai Pancasila tumbuh dari tradisi lokal dan berperan dalam menjaga harmoni keberagaman masyarakat Indonesia.

1. Keberagaman sebagai Fakta Sosial

Keberagaman adalah salah satu karakteristik utama masyarakat Indonesia. Menurut antropologi, keberagaman ini merupakan hasil dari sejarah panjang migrasi, interaksi perdagangan, dan pengaruh budaya asing yang membentuk identitas masyarakat Nusantara. Pancasila juga muncul sebagai respons terhadap kebutuhan untuk menyatukan berbagai kelompok masyarakat dalam satu kesatuan bangsa yang inklusif.

2. Pancasila sebagai Refleksi Budaya Lokal

Setiap sila dalam Pancasila mencerminkan nilai-nilai budaya yang telah lama hidup dalam masyarakat Indonesia,seperti;

1. Ketuhanan Yang Maha Esa mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap kekuatan spiritual, baik melalui agama formal maupun kepercayaan lokal.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab berasal dari nilai-nilai kearifan lokal yang mengajarkan saling menghormati.

3. Persatuan Indonesia lahir dari pengalaman historis masyarakat dalam membangun solidaritas di tengah keberagaman.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan berakar pada tradisi musyawarah yang sudah ada di berbagai komunitas adat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun