Contoh Salah Kaprah Berbahasa IndonesiaÂ
Sudah tidak asing lagi bagi kita semua bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan dari negara kita tercinta yakni negara Indonesia. Meskipun banyak orang yang merasa bahasa Indonesia mudah untuk dipelajari, namun bagi beberapa orang luar negeri bahasa ini terkenal cukup rumit dan menantang.Â
Hal itu dikarenakan adanya perbedaan yang sangat mencolok antara bahasa baku yang dipelajari dan penerapan bahasa dalam kehidupan sehari-hari. Ada banyak sekali penggunaan sehari-hari yang bisa terbilang salah kaprah, berikut ini 5 contohnya.Â
1. Aku diacuhkan oleh adikku.
Dalam sehari-hari orang akan mengira dan menyangka bahwa kalimat tersebut memiliki arti "Aku diabaikan oleh adikku". Sekilas tidak terlihat keanehan dalam anggapan atau ungkapan tersebut, namun tahukah sahabat sekalian bahwa arti kata acuh sebenarnya adalah peduli, perhatian, dan mengindahkan.Â
Yang apabila kita artikan kembali menjadi "Aku dipedulikan oleh adikku", lihat arti yang sangat bagus bukan. Nah kira-kira siapa nih yang baru tahu jika arti sebenarnya dari kata acuh adalah peduli, jika demikian setelah ini jangan sampai salah lagi ya.Â
2. Yuk kita absen dulu.Â
Dulu waktu masih duduk dibangku sekolah guru untuk melihat kehadiran muridnya pasti menggunakan kalimat serupa diatas. Dan tanpa banyak tanya kita pun akan langsung mengerti bahwa siapa yang tidak absen, berarti tidak hadir.Â
Sayangnya hal seperti ini juga tidaklah benar, absen adalah bahasa inggris yang memiliki arti tertinggal atau tidak ada, sedangkan absen yang dimaksud disini adalah kata serapan yang berupa absensi.Â
Meski telah diubah kedalam bentuk bahasa Indonesia, tidak mengubah arti aslinya yang artinya sama-sama memiliki makna tidak hadir.
3. Diam, tidak bergeming.