Mohon tunggu...
Putri Erlina
Putri Erlina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Saya adalah mahasiswi Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKKIA Universitas Airlangga. Saya memiliki minat besar dalam menulis dan sering menyalurkan kreativitas melalui tulisan. Bagi saya, menulis bukan hanya hobi, tetapi juga sarana untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kenyamanan Emosional vs Kualitas Tidur pada Tren Sleep Call di Kalangan Mahasiswa

2 Juni 2024   18:28 Diperbarui: 19 Juni 2024   22:21 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehidupan mahasiswa sering kali diwarnai dengan tekanan akademik yang tinggi, tuntutan sosial, dan tantangan emosional yang tak terelakkan. Tren yang semakin umum ditemui di kalangan mahasiswa saat ini adalah sleep call, di mana mereka terlibat dalam percakapan melalui telepon atau aplikasi panggilan video sebelum tidur atau bahkan selama tidur.

Hal ini telah menjadi sebuah keharusan juga untuk para pejuang long distance relationship (LDR). Saat melakukan sleep call, seseorang akan menemukan pengalaman menghibur melalui telepon atau obrolan video setiap malam di dua kota atau negara yang berbeda. Seseorang dengan pasangannya bisa saling berbagi cerita yang menarik dengan suasana tempat berbeda, tetapi terasa pengalaman itu dekat (terjadi langsung antara satu sama lain). Akibatnya, aktivitas ini membuat seseorang tersebut lebih bersemangat menjalani hubungan, walaupun berpisah jarak.

Dalam menghadapi dinamika ini, kualitas tidur dapat menjadi salah satu yang terpengaruh secara signifikan. Terdapat beragam dampak yang dapat ditimbulkan dari tren sleep call, baik positif maupun negatif, yang dapat memengaruhi kesejahteraan mahasiswa secara keseluruhan.

Dampak Negatif Sleep call:

1. Gangguan Tidur

Sleep call seringkali memperburuk kualitas tidur karena bisa mengganggu siklus tidur alami. Bahkan jika percakapan tidak panjang, gangguan dari bunyi atau cahaya perangkat bisa membuat seseorang terbangun atau mengalami tidur yang tidak nyenyak.

2. Kecanduan

Ketergantungan pada sleep call dapat terbentuk, di mana seseorang tidak bisa tidur tanpa terlibat dalam percakapan tersebut. Hal ini bisa mengarah pada masalah tidur yang lebih serius dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

3. Gangguan Teknologi

Sleep call melibatkan penggunaan perangkat elektronik yang dapat memicu gangguan tidur lebih lanjut karena cahaya biru yang dipancarkan oleh layar dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang penting untuk tidur yang berkualitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun