Mohon tunggu...
Putri Engellina Cecilia
Putri Engellina Cecilia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - -

On Going

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Menyambut Ramadhan, Bulan Penuh Berkah

2 April 2022   02:23 Diperbarui: 2 April 2022   02:40 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo temen-temen


Siapa nih yang udah ga sabar kedatangan tamu spesial? Tamu yang sangat luar biasa dan ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Islam.

Tamu tersebut tentunya bulan Ramadhan, bulan penuh berkah yang selalu menebar kebajikan, Rahmat dan sangat dirindukan kehadirannya. Bulan ini akan kembali menemani hari-hari kita selama satu bulan.


Lalu, apa nih yang udah kita persiapkan untuk menyambut tamu istimewa tersebut? Tamu istimewa tentu akan disambut dengan hati gembira dan penuh sukacita juga pastinya akan diperlakukan secara istimewa.


Nah berbicara soal bulan istimewa yakni Ramadhan, berarti berbicara pula tentang keutamaan-keutamaannya. Bahkan bulan ini disebut sebagai sarangnya keutamaan loh. Hal ini karena Ramadhan memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki bulan lainnya. Bulan ini telah disediakan oleh Allah sebagai kesempatan bagi manusia untuk menyibukkan diri mereka dalam mengejar berbagai keutamaan yang ditawarkan di dalamnya. Hampir seluruh keistimewaan yang melekat pada bulan Ramadhan adalah hal-hal yang diutamakan seperti janji-janji berupa pahala yang berlipat ganda dan sebagainya. 

Dari keutamaan-keutamaan tersebut, ada hal lain yang patut dijadikan bahan renungan yakni hikmah di balik menjalankan ibadah itu sendiri. Salah satunya, hikmah dibalik kewajiban menjalankan ibadah puasa. Yang mana puasa ini tentu bukan hanya sebagai pemenuhan kewajiban tetapi juga bentuk taqwa kepada Allah dengan meninggalkan kesenangan-kesenangan duniawi dalam rangka menahan hawa nafsu.


Sebagai seorang muslim tentu kita akan sangat bersyukur atas anugerah dan karunia Allah Swt karena masih mempertemukan kita dengan bulan Ramadhan tahun ini, sehingga memiliki waktu dan kesempatan untuk memohon ampun, berbuat dan mengamalkan kebaikan serta bertaubat kepada-Nya, juga meningkatkan frekuensi serta kualitas ibadah yang lebih baik dari sebelumnya.


Nah bertepatan dengan datangnya bulan Ramadhan ini, tepatnya pada hari Kamis 31 April  kemarin, aku dan dua orang temanku berkunjung ke sebuah masjid yang tidak jauh dari kampus kami, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja untuk sampai kesana dengan berjalan kaki. Tujuan kami adalah untuk melakukan wawancara terkait tradisi atau persiapan apa yang dilakukan masyarakat di masjid tersebut dalam menyambut bulan suci ini. Disana, kami bertemu dengan salah seorang pemuda takmir masjid bernama mas Rafli. Mas Rafli ini adalah seorang mahasiswa UIN Malang jurusan Manajemen pendidikan Islam yang mengabdi di masjid tersebut. Jadi, Masjid ini membuka tempat bagi mahasiswa yang ingin mengabdi. Sehingga mas Rafli tidak digaji namun disediakan tempat tinggal di sebelah masjid tersebut.


Setelah sedikit berbincang, mas Rafli menjelaskan bahwa dalam menyambut bulan suci Ramadhan, para santri TPQ di tempat tersebut melakukan Khirab. Prosesi Khirab ini dilaksanakan dengan mengelilingi kampung tersebut. Bukan hanya oleh santri saja tetapi juga sangat diperbolehkan bagi masyarakat dan anak-anak luar TPQ yang ingin ikut memeriahkan kegiatan ini.


Selain adanya Kirab, masyarakat serukun warga setempat telah melakukan kerja bakti di kuburan tepatnya pada hari Minggu kemarin. Kuburan tersebut berada di belakang UIN. Para santri TPQ sendiri di jadwalkan untuk berziarah di hari Kamis. Jadi sebelum ramadhan tiba, mereka diminta untuk berziarah. Ziarah kubur ini, tentunya akan mengingatkan kita yang hidup kepada kematian sehingga banyak bekal yang harus kita persiapkan untuk menuju akhirat. Dengan selalu mengingat kematian, seharusnya semakin juga kita mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menjauhi segala sesuatu yang mendatangkan mudharat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun