      Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) kelompok 237 Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang berkolaborasi dengan Posyandu di Desa Plaosan yang disebar di berbagai dusun dan turut ikut serta dalam kegiatan Posyandu balita selama 7 hari pada Tanggal 15 di dusun Patuksari,16 di Sundan Timur,17 di Sundan Barat,18 di Sumberkerto,19 di Plaosan Tengah,20 di Plaosan Selatan dan 22 Januari 2024 di Plaosan Utara. dan Posyandu Lansia selama 1 hari pada Tanggal 24 Januari 2024 bertepatan di dusun Patuksari.
      Kegiatan Posyandu balita dimulai pada pukul 08.00 WIB yang bersamaan dengan adanya program Pekan Imunisasi Nasional (PIN), para ibu-ibu berdatangan dengan bayi atau balita nya, dan diawali dengan pengisian daftar hadir, pengukuran tinggi, berat badan, lingkar kepala dan lengan yang dibantu oleh Milla Mastami Al-Alawiyah mahasiswa program studi psikologi kelompok 237 KKM Uin Malang. kemudian diberi obat tetes yang dibantu oleh Rafi Ramdanul Hakim, mahasiswa program studi Kedokteran. para bayi dan balita yang kemudian diberi biskuit dan susu.
      Kegiatan Posyandu Lansia tidak berbeda dengan posyandu Balita, yang dimulai pada pukul 08.00 WIB. diawali dengan pengisian daftar hadir, ukur tinggi badan, berat badan, kemudian berlanjut di meja pemeriksaan untuk kemudian konsultasi dan diperiksa oleh tenaga kesehatan, meliputi pengecekan tensi darah, gula darah, dan pemeriksaan jantung yang kemudian diberi obat sesuai keluhan nya masing-masing. pada pengecekan kepada lansia ini dibantu para Dokter, bidan, tenaga kesehatan dan juga para ibu kader posyandu dan juga oleh Mahasiswa KKM Uin Malang yakni Rafi Ramdanul Hakim mahasiswa program studi Kedokteran dan Putri Eliza Syahda mahasiswi program studi Manajemen. setelah para lansia melakukan pemeriksaan yang kemudian diberi minuman air putih dan buah-buahan.
      Kegiatan Posyandu balita maupun lansia selesai pada Pukul 12.00 WIB. kegiatan Posyandu ini sangat disambut positif oleh para ibu-ibu di Desa Plaosan, harapan semoga dengan adanya Posyandu ini, para ibu-ibu jauh lebih mengetahui perkembangan bayi atau balita nya. dan juga para lansia lebih mengetahui terkait perkembangan kesehatan nya. Â
