Vibes Libur Nataru 2024 menggema dimana-mana. Di mall, TV maupun media sosial, rasanya memanggil-manggil untuk liburan.Â
Libur Nataru merupakan sebuah waktu libur khusus yang diberikan dari pemerintah dan berbagai instansi/ perusahaan untuk merayakan Natal dan Tahun Baru. Momen libur ini sering dimanfaatkan oleh banyak orang untuk berkumpul bersama keluarga, menikmati waktu berkualitas bersama orang-orang tercinta.
Tak terkecuali saya, beberapa kali memanfaatkan momen libur Nataru untuk liburan bersama keluarga. Dengan harapan dapat mempererat hubungan antara anggota keluarga, memberikan pengalaman berharga dan kenangan indah untuk anak-anak kelak.
Biasanya untuk destinasi liburan Nataru yang sering saya dan keluarga pilih adalah mudik, silaturahmi kepada keluarga orang tua, ataupun berwisata alam di berbagai daerah di Indonesia. Namun dengan fasilitas yang ramah anak serta orang tua lansia.
Beberapa orang mungkin bertanya-tanya, mengapa harus mengajak orang tua lansia? Bukankah khawatir nanti kelelahan dan merepotkan selama perjalanan?
Nah.. persepsi ini yang harus dirubah dahulu ya sobat.. Jika kita saja yang lebih muda membutuhkan liburan, healing dan refreshing. Maka orang tua lansia juga pun memiliki keinginan yang sama.Â
Mindset atau pikiran tentang keribetan itu juga harus diganti. Sehingga hanya prasangka baik saja yang dibiarkan ada dalam hati kita, maka liburan membawa orang tua lansia dan anak-anak terasa lebih menyenangkan.
Saya pun sebagai anak rasanya tak tega jika meninggalkan orang tua menjaga rumah. Sedangkan saya, suami dan anak-anak liburan. Â
Lalu kalau bukan sang anak yang mengajak, mengkondisikan liburan untuk menyenangkan hati orang tuanya. Maka siapa lagi? Dan Jika bukan sekarang waktunya, maka kapan lagi?? Waktu dan kesempatan tentu takkan terulang kembali.
Maka berikut tips berpergian jauh dengan orang tua lansia berkebutuhan khusus (dalam hal ini saya membawa orang tua berpenyakit stroke) dan anak-anak:
1. Pilih tujuan wisata yang aman untuk orang tua dan anak-anak.