Mohon tunggu...
Putri EkaSari
Putri EkaSari Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawati

Semoga menulis menjadikan amal shalih yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Jika Aku Jadi Kepala Daerah

27 November 2024   11:40 Diperbarui: 13 Desember 2024   18:29 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manifesto.id, Gubernur

"Jangan lupa sepeda buat Aku Ton" Celetuk Erwin, dari bangku kelas paling belakang.

"Aku juga mau boneka gratis Ton.." Sambung Wiwi di deretan depan ikutan mengancungkan tangan.

Beberapa teman-teman Anton pun praktis ikut mengancungkan tangan dan berseru menanggapi pernyataan Anton, Bu Ria hanya tersenyum menanggapi riuhnya kelas.

"Aku bisa tidak kebagian bedah rumahku saja Ton? Tanya Daus tiba-tiba dari bagian bangku belakang. Spontan semua anak berhenti dan menoleh ke arahnya. 

Anton terdiam dalam pertanyaan yang ditujukan Daus, Ia terlihat memutar otak. Memikirkan jawaban untuk Daus, temannya.

Daus yang jarang bicara dan sering diam, bengong di pojokan kelas. Ia adalah salah seorang anak pemulung, yang kini memulung botol plastik atau barang bekas sepulang sekolah. 

Dahulu ketika kecil, ia sering ikut dengan Ayahnya di dalam gerobak. Mengais barang bekas sambil menyusuri jalanan Jakarta.

Rumahnya adalah gubuk reyot yang terbuat dari seng dan triplek, sehingga praktis sering terkena tampias hujan. Bahkan sering kebanjiran karena dekat dengan Sungai Ciliwung. 

Ah.. tentu kadang tak terpikirkan dan terlupakan, anak-anak seperti Daus. Yang sering terpinggirkan di sudut Kota Jakarta yang megah.

Tentu menjadi seorang pemimpin yang terpilih kala pilkada. Sebagai Kepala Daerah, bisa berorasi dan promosi tentang beribu ide dan gagasan super. 

Penuh dengan citra yang mumpuni. Polesan yang baik, sedemikian rupa seperti layaknya Anton. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun