Mohon tunggu...
Putri EkaSari
Putri EkaSari Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawati

Semoga menulis menjadikan amal shalih yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: KDRT, pelampiasan kala Emosi Melanda

21 November 2024   05:50 Diperbarui: 21 November 2024   19:19 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena trauma tidak hanya dialami oleh sang istri, namun juga anak-anaknya. Bahkan beberapa perempuan menjadi takut untuk menikah kala dewasa.

Sebab Ia melihat sosok laki-laki dalam bayangannya, bukan sebagai sosok pelindung. Tapi hanya sebagai seseorang yang kerap melakukan intimidasi pada perempuan yang lebih lemah, ketika tak sesuai dengan kemauan suaminya. 

Pemahaman ini semoga bisa diperbaiki. Karena sebenarnya marah adalah salah satu bentuk emosi yang sebagai individu, kita wajib mengontrol diri. 

Sesuai pesan Rasulullah SAW, ketika amarah melanda dan dalam keadaan berdiri, maka duduklah. Lalu beristighfar dan mengambil wudhu. 

Semoga tidak ada lagi kasus KDRT serupa cerita tadi di masa depan.

-Terinspirasi dari Kasus KDRT yang dilakukan terhadap seorang selebgram, Solo 21Nov24-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun