Sebuah frasa ini membuat saya termanggu. Terasa tergelitik dan 'gatel' ingin membahasnya.
Dari segi bahasa, titipan adalah sesuatu yang di titip. Dalam hal ini Allah, Tuhan semesta alam yang menitipkan kepada manusia, sesuatu. Dalam konteks ini berupa harta, kekuasaan, kesehatan, dan juga semua hal yang ada di Dunia ini adalah pemberian Allah.
Sehingga atas kasih sayang, rahmatNya, kita seluruh makhluk hidup yang ada di bumi dapat menikmati segala hal yang ada. Untuk dipergunakan sebagai mestinya, sesuai fungsi yang baik dan tepat.
Namun terkadang, sisi keegoisan sebagai makhluk lebih mendominasi. Merasa memiliki secara utuh titipan yang sudah Allah berikan dalam hidup.Â
Sering lupa dan beranggapan bahwa, segala yang ada, diantaranya Harta, kekuasaan. Sebagai hasil kerja kerasnya, bukan sebuah titipan dari Allah yang nantinya akan dimintai pertanggungjawabkan, di hari akhir.
Saya pun merenungi frasa 'hanya titipan' ini ketika melihat foto yang melukiskan tentang Singa, Sang Raja Rimba di akhir hidupnya.
Sebuah hikmah yang dapat diambil dari Singa yang terkenal gagah, pemberani, sehingga mempunyai julukan yang keren sepanjang masa. Menjadi Raja yang disegani diantara para hewan.Â
Kekuasaan, kekuatan dan fisik yang kekar, sebelumnya telah Allah titipkan kepadanya. Dan inilah yang terlihat, dari seorang Raja di saat-saat terakhir hidupnya
Adegan itu ditangkap oleh fotografer Larry Pannell, yang merilis foto mengejutkan banyak orang pada tahun 2018. Dalam sebuah Blognya, travelandphotography.com.
Larry Pannell berkata : "Kami menemukan dia terbaring di rumput, kelelahan dan tidak bisa bergerak. Kami hanya satu meter darinya saat ia meninggal di bawah bayangan pohon. Menyingkirkan kamera saya dan kami saling memandang, menutup mata untuk apa yang tampak seperti waktu yang lama. Aku hanya ingin dia tahu dia tidak akan mati sendirian berjuang untuk bernapas, dadanya hanya sakit dari waktu ke waktu. Kemudian satu gelitik terakhir, napas terakhirnya, dia pergi. "