Mohon tunggu...
Putri Dwi Lanasari
Putri Dwi Lanasari Mohon Tunggu... -

Suka berpendapat, suka demokrasi. suka makan, suka pantai.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Aksi Masyarakat Dukung Bangun Industri Lokal

24 Februari 2015   19:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:35 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memperhatikan tabel diatas, maka pertumbuhan ekonomi Rembang pada tahun 2012 masih berada di bawah rata-rata nasional 6,23%. Tingkat pengangguran di Rembang tahun 2013 mencapai 5,98% atau meningkat dibandingkan tahun 2012 sebesar 5,80%. Kontribusi utama penyerapan tenaga kerja masih didominasi sektor pertanian 46,67% dan perdagangan 19,48%. Sektor industri hanya menyerap 5,87%.

Dalam pertumbuhan ekonomi, dikontribusikan oleh konsumsi domestik, ekspor dan investasi. Di negara yang sedang giat membangun seperti Indonesia, tidak cukup mengandalkan APBN dan ekspor, tetapi investasi menjadi salah satu andalan untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi ditengah keterbatasan kemampuan keuangan negara.

Dengan adanya pembangunan semen di Rembang, tentunya akan menarik Investor untuk datang dan mau berpartisipasi kepada masyarakat Rembang untuk membangkitkan usaha kecil, membuka lapangan pekerjaan dan tentunya akan bertumbuhnya ekonomi di Rembang.

Belum beberapa program untuk mensejahterakan rakyat dari Pabrik Semen Indonesia sendiri. Contohnya saja di Tuban, Sutiyah. Perempuan kelahiran 1 Juli 1974 ini dulunya hanyalah penjual pakaian kredit keliling kampung. Sutiah terinspirasi untuk bisa membatik. Dan ternyata usaha batiknya itu secara perlahan semakin besar.

Hanya saja, Sutiah mengalami kendala modal untuk mengembangkan usahanya. Pertemuannya dengan seorang karyawan Semen Indonesia menjadi awal untuk mewujudkan mimpinya. Sutiah berhasil mendapatkan pinjaman modal melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dari Semen Indonesia. Uang itu selanjutnya digunakan Sutiah untuk membeli mesin jahit untuk memproduksi pakaian jadi dari hasil batik buatannya.

Kemudian, Ia sering diajak mengikuti pameran di berbagai daerah sehingga produknya semakin terkenal. Walhasil, kini batiknya sudah menembus pasar-pasar luar negeri seperti Singapura dan Malaysia. Sutiah hanyalah satu dari sekian banyak orang yang meraih keberhasilan berkat dukungan program PKBL Semen Indonesia.

Tentuya masih banyak sekali dampak positif dari pembangunan semen di Rembang. Terutama soal Pembangunan dan Pertumbuhan untuk Indonesia. Mulai soal ekonomi, Penguatan Industri nasional, penekanan impor dari luar negeri, dan banyak lagi lainnya. Semoga dengan adanya pabrik semen di Rembang mampu mewujudkan keinginan dari masyarakat Rembang. Agar ekonomi semakin maju, dan sejahtera.

14247557481107710314
14247557481107710314

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun