Dewasa ini, dimana perkembangan teknologi sudah semakin pesat, sehingga diperlukan aspek-aspek yang mendukung kemajuan dan perkembangan teknologi tersebut, salah satunya penggunaan data. Penggunaan data di era kemajuan dan perkembangan teknologi saat ini sudah semakin masif, dibuktikan dengan semakin besarnya ukuran data yang ada di dunia.Â
Dengan masifnya penggunaan dan ukuran dari data tersebut, diperlukan manajemen dan keahlian dalam menyimpan dan mengolah data tersebut, agar data tersebut dapat menjadi informasi yang bermanfaat untuk berbagai pihak yang membutuhkan, salah satunya digunakan sebagai aspek dalam pengambilan keputusan. Untuk menjawab permasalahan tersebut, dapat menggunakan sistem data warehouse.
Apa itu Data Warehouse?
Data warehouse atau yang sering disebut gudang data merupakan salah satu sistem manajemen data yang berfungsi untuk menyimpan informasi, mengarsipkan data, sekaligus dapat menganalisis data historis, yang nantinya hasil analisis tersebut dapat menjadi sebuah insight yang bermanfaat untuk menunjang informasi pada sebuah bisnis maupun organisasi.
Data yang dapat dikumpulkan dalam data warehouse dapat bervariasi, diantaranya dapat berupa MySQL, XML, flat files, dan lain sebagainya. Kemudian, untuk proses pengumpulan tersebut dapat disebut ETL (Extraction, Transformation, Load).
Konsep yang dikenalkan oleh Bill Inmon pada akhir 1980 ini didesain untuk mendukung aktivitas analisis data serta business intelligence (BI), serta dimensi dalam data warehouse dapat ditampilkan secara multidimensi.
Contoh data yang dapat disimpan dalam data warehouse dapat berupa data penjualan, data perbankan, data kesehatan, dan data-data dalam sektor lainnya.
Apa Saja Fungsi Data Warehouse?
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahwa data warehouse dapat berfungsi untuk menyimpan informasi yang berguna, mengarsipkan data, sekaligus dapat menganalisis data historis. Lebih lengkapnya adalah sebagai berikut:
1. Membantu dalam proses pengambilan keputusan pihak-pihak terkait
Data yang terdapat dalam data warehouse dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan oleh pihak-pihak terkait, karena data-data tersebut dapat menjadi representasi bagaimana kondisi dari suatu perusahaan maupun organisasi. Contohnya, seorang investor ingin berinvestasi untuk suatu perusahaan. Untuk memutuskan apakah investor tersebut jadi berinvestasi pada suatu perusahaan tersebut atau tidak, terlebih dahulu dapat melihat data historis terkait profil keuangan dari perusahaan tersebut sebagai bahan pengambilan keputusan dari seorang investor tersebut.
2. Menggabungkan informasi secara konsisten
Data warehouse merupakan pusat dimana data dikumpulkan dari berbagai sumber, seperti yang disebutkan sebelumnya, yakni dapat berupa MySQL, XML, flat files, dan lainnya. Melalui data warehouse, sumber data yang berbeda-beda tersebut dapat digabung/diintegrasikan menjadi suatu informasi yang memiliki insight dan bersifat konsisten, yang tentunya dapat dilakukan dengan proses ETL (Extraction, Transformation, Load). Sehingga, dapat dikatakan bahwa fungsi inilah menjadi salah satu hal terpenting dalam data warehouse, karena dengan berbagai sumber data yang dikumpulkan, dapat diintegrasikan menjadi suatu format secara konsisten, yang nantinya hasil dari pengintegrasian tersebut dapat bermanfaat untuk efisiensi operasional serta sebagai penunjang informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
3. Memberikan knowledge maupun insight dari data historisÂ
Dalam pengambilan keputusan, terutama dalam memprediksi keadaan di masa mendatang, data warehouse sangat diperlukan, karena mengandung aspek pendukung yang penting dalam pembuatan keputusan atau prediksi di masa depan, yakni dengan adanya data-data historis yang terkandung didalamnya.
Apa Saja Karakteristik Data Warehouse?
Karakteristik dari data warehouse ada empat, adalah sebagai berikut: