Mohon tunggu...
Putri Dwi Anggraini
Putri Dwi Anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Malang

Informatics Student

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Profesionalisme dan Kode Etik di Era TIK dan Generative AI

11 November 2024   17:09 Diperbarui: 11 November 2024   17:13 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Mahasiswa informatika yang ingin menjadi profesional TIK perlu memahami pentingnya profesionalisme dan etika. Selain keterampilan teknis, mereka harus menyadari bahwa teknologi mempengaruhi nilai sosial dan budaya. Dalam proses belajar, mahasiswa harus melihat teknologi sebagai alat yang membentuk dan dipengaruhi oleh masyarakat, sehingga mereka mempertimbangkan dampak sosial dari inovasi yang mereka ciptakan. Mahasiswa juga harus siap beradaptasi dengan perubahan teknologi yang pesat. Kemampuan beradaptasi dan pembaruan pengetahuan akan menjadi kunci untuk menghadapi tantangan masa depan.

Terakhir, sikap kritis dan rasa tanggung jawab merupakan kualitas yang harus ditanamkan pada setiap mahasiswa yang akan terjun ke dunia profesional TIK. Dalam menggunakan dan menciptakan teknologi, mahasiswa harus memiliki kepekaan untuk menilai apakah suatu teknologi memberikan manfaat atau justru merugikan masyarakat. Keputusan teknis yang mereka ambil harus didasarkan pada prinsip-prinsip etika yang kuat, sehingga setiap teknologi yang dikembangkan tidak hanya efisien dan inovatif tetapi juga aman dan bertanggung jawab. Pembentukan sikap ini membutuhkan pendekatan pendidikan yang tidak hanya fokus pada keterampilan teknis, tetapi juga mengintegrasikan pemahaman mengenai etika, sosial, dan moral dalam kurikulum. Hal ini memastikan bahwa mahasiswa Informatika tidak hanya siap secara teknis, tetapi juga memiliki kesadaran penuh terhadap tanggung jawab sosial sebagai seorang profesional di bidang TIK.

Opini Utama

Era generative AI membawa tantangan baru bagi profesionalisme dalam bidang TIK. Dampak dari pengembangan teknologi yang semakin canggih ini terlihat pada munculnya kebutuhan yang mendesak akan profesionalisme dan kode etik yang lebih ketat. Generative AI misalnya, memungkinkan manipulasi data dan penciptaan informasi yang bisa berakibat buruk jika tidak diawasi dengan baik. Karena itu, saya berpendapat bahwa regulasi lebih ketat terhadap penggunaan AI diperlukan untuk mencegah penyalahgunaan.

Selain itu, perusahaan dan institusi pendidikan juga harus mengambil peran dalam mengembangkan kode etik dan kebijakan internal yang jelas terkait dengan pemanfaatan TIK dan AI. Kebijakan yang tegas ini penting untuk menjaga integritas profesi dan memberikan panduan bagi profesional TIK dalam menghadapi dilema etis. Pemerintah dan lembaga terkait juga diharapkan bisa menyediakan regulasi yang mendukung keamanan data dan privasi pengguna di era digital ini.

Kesimpulan  

Perkembangan teknologi informasi dan AI membawa banyak manfaat, tetapi juga menimbulkan tantangan etika yang kompleks. Profesionalisme dan kode etik menjadi komponen penting untuk menjaga agar perkembangan ini tetap bermanfaat dan tidak merugikan masyarakat. Para profesional TIK, pemerintah, dan lembaga pendidikan harus bersinergi untuk menciptakan lingkungan yang mendukung profesionalisme dan etika dalam dunia teknologi. Dengan demikian, kita bisa memastikan bahwa teknologi yang kita gunakan akan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas, tanpa mengorbankan nilai-nilai moral yang kita junjung tinggi.

Referensi

Malaisari, F. I., Sondopen, D., & Suryowati, S. (2024). Tanggung Jawab Orang Tua Dalam Memperhatikan Terhadap Minat Belajar Anak. Jurnal Excelsior Pendidikan, 5(1), 25--37. https://doi.org/10.51730/jep.v5i1.57

Muhtadi, M. A., & Putri, V. K. (2023). Hukum Perlindungan Konsumen dan Etika Bisnis di Era Teknologi Kecerdasan Buatan: Perlindungan Pengguna dan Tanggung Jawab Perusahaan. Jurnal Hukum Dan HAM Wara Sains, 2(09), 922--930. https://doi.org/10.58812/jhhws.v2i09.674

Putra, D. D. (2022). Aspek Etika Pada Layanan Referensi Dan Informasi Di Perpustakaan: Sebuah Ulasan. Journal of Documentation and Information Science, 6(2), 84--92. https://doi.org/10.33505/jodis.v6i2.220

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun