PALEMBANG -- Mahasiswa jurusan Hubungan Internasional (HI) Universitas Sriwijaya (Unsri), membuka program edukasi Cyberbullying. Dengan menggelar proyek sosial sebagai intensi penyebaran ilmu yang bermanfaat bagi siswa SMAN 1 Pemulutan.
"Kegiatan tersebut kami gelar Rabu, 12 April 2023, di SMAN 1 Pemulutan," kata Dr. Suci Flambonita, S.H., M.H, Rabu (12/4).
"Proyek sosial ini bertemakan sosial. Harapannya agar dapat dapat mengurangi bahkan menghilangkan tindak bullying kedepannya ," ucapnya.
Lebih dari itu, diharapkan juga bisa membuka wawasan bagi Siswa SMAN 1 Pamulutan bahwa bullying ini merupakan tindakan kekerasan yang dapat
menyebabkan orang terluka. Khususnya dalam konteks teknologi (cyberbullying) dimana Cyberbullying (perundungan dunia maya) ialah bullying/perundungan dengan menggunakan teknologi digital. Hal ini dapat terjadi di media sosial, platform chatting, platform bermain game dan ponsel.
"Intinya, kami sosialisasikan kepada para siswa SMAN 1 Pamulutan agar dapat menghindari tindak bullying ada cara dalam menghindari bullying yaitu Tegur pelaku bullying, menanamkan nilai kemanusiaan pada seseorang sejak kecil, sekolah dapat menyediakan lingkungan yang aman dan nyaman" imbuh Dr. Suci Flambonita, S.H., M.H.
Dr. Suci Flambonita, S.H., M.H menambahkan". Adapun Keluarga juga ikut berperan dengan langkah C.E.R.M.A.T yaitu Cinta, Emosi, Role Model, Mendampingi, Analisis, Tegur "
Dengan kegiatan ini, diharapkan pula dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi siswa SMAN 1 Pulutan agar dapat menghindari bahkan menghhilangkan tindak bullying. "Dapat kami simpulkan, penting bagi orang tua dalam menanamkan nilai cinta, emosi, role model serta mendampingi tumbuh kembang anak agar anak memiliki rasa toleransi, simpati, empati dan kasih sayang sesama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H