Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) melakukan aksi nyata dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya gizi pada remaja. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan di Posyandu RW 3 Kelurahan Kalipancur. Fokus dari kegiatan ini adalah memberikan edukasi kepada remaja putri tentang pentingnya nutrisi gizi yang seimbang untuk mencegah terjadinya Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di masa depan, karena masa remaja adalah periode yang sangat penting dalam mempersiapkan generasi muda yang sehat dan kuat.
Kurang Energi Kronis (KEK) pada remaja khususnya remaja putri banyak disebabkan oleh kurangnya asupan gizi seperti energi dan protein yang berlangsung lama, sehingga kebutuhan zat gizi tersebut tidak tercukupi. Namun, berdasarkan hasil wawancara bersama kader masih banyak remaja yang kurang menyadari pentingnya gizi seimbang dan belum mampu menerapkan pola makan yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, diperlukan intervensi strategis yang melibatkan sosialisasi dan pendidikan gizi secara berkelanjutan di Posyandu Remaja RW 3 Kalipancur.
Sosialisasi berlangsung pada Sabtu (12/10/2024) ini mendapat respon positif dan antusiasme dari para remaja setempat. Melalui edukasi ini, mahasiswa menekankan bahwa remaja putri yang memiliki asupan gizi seimbang akan berperan dalam membangun dasar kesehatan yang baik, termasuk dalam mempersiapkan kehamilan yang sehat di masa depan. Kegiatan yang dilakukan terdiri dari beberapa tahapan. Dimulai dengan pengisian pre-test untuk mengetahui tingkat pemahaman awal remaja putri, selanjutnya dilakukan sesi pemaparan materi yang disampaikan oleh mahasiswa. Materi sosialisasi dengan media powerpoint berisi tentang pengenalan KEK dan nutrisi seimbang, penyebab KEK, pencegahan KEK, dampak kekurangan nutrisi, serta nutrisi gizi seimbang untuk remaja.
Dalam pemaparan materi tersebut, mahasiswa UNNES juga memaparkan informasi terkait bahaya KEK pada ibu hamil, seperti risiko berat badan lahir rendah (BBLR), komplikasi persalinan, hingga risiko stunting pada anak. Mereka menyampaikan bahwa remaja putri yang memiliki kebiasaan makan yang buruk dan asupan gizi yang rendah berpotensi mengalami KEK saat mereka hamil kelak. Oleh karena itu, remaja perlu menyadari pentingnya asupan nutrisi sejak dini.
Di akhir sesi, dilakukan pengisian post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan remaja putri setelah mendapatkan edukasi. Hasil dari kegiatan ini sangat positif, terlihat dari adanya peningkatan yang signifikan dalam pemahaman remaja putri mengenai pentingnya pencegahan KEK dan asupan nutrisi seimbang. Putri Daffa Dianlin, mahasiswa yang melaksanakan kegiatan sosialisasi ini menyampaikan harapannya agar sosialisasi ini dapat menjadi langkah awal untuk mencegah masalah KEK pada ibu hamil di masa depan. "Kami berharap remaja di Kelurahan Kalipancur dapat menyadari pentingnya gizi untuk kesehatan reproduksi mereka. Dengan memperhatikan gizi sejak remaja, diharapkan generasi berikutnya dapat terhindar dari risiko KEK dan masalah kesehatan lainnya," ungkap Putri.
Kegiatan ini juga menunjukkan peran mahasiswa UNNES dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kesehatan remaja putri yang nantinya akan berdampak pada generasi masa depan dan didukung oleh kader Posyandu RW 3 Kelurahan Kalipancur. Melalui edukasi dan kolaborasi dengan Posyandu, mahasiswa UNNES berharap sosialisasi ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H