Mohon tunggu...
Putri Diah pasya
Putri Diah pasya Mohon Tunggu... Penulis - mahasiswi Hukum Ekonomi Syariah IAIN Langsa, Ketua Kelompok Studi Ekonomi Islam Institut Agama Islam Negeri Langsa

saya Putri diah pasya mahasiswi iain Langsa semester 7. saat ini saya sedang menjabat sebagai ketua umum kelompok studi ekonomi islam (KSEI) Zawiyah islamic Economic (ZIE). Saya mahasiswi prodi hukum ekonomi syariah dan saya sangat senang berdiskusi mengenai isu isu terbaru tentang ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kenduri Sawah Warga Gampong Loot, Tradisi Kearifan Lokal untuk Menjaga Kesuburan Tanah

30 Agustus 2024   12:44 Diperbarui: 30 Agustus 2024   13:06 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gampong Loot Serbajadi/dokpri

Gampong Loot, Serba Jadi- Pada siang hari tanggal 9 Agustus 2024, suasana di sawah Gampong Loot Kecamatan Sebajadi dipenuhi dengan keramaian yang khas. Warga setempat melaksanakan tradisi tahunan yang dikenal sebagai Kenduri Sawah. Acara ini diadakan secara rutin setiap kali sawah mulai turun bibit padi dan ketika tanaman padi mulai tumbuh bunga. 

Kenduri Sawah adalah tradisi lokal yang telah diwariskan turun-temurun oleh masyarakat Gampong Loot. Kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur dan doa bersama yang diadakan untuk memohon agar tanaman padi yang sedang tumbuh tidak diganggu oleh hama dan dapat tumbuh dengan baik. Para petani dan warga setempat berkumpul di gubuk sawah mereka untuk melaksanakan acara ini, yang terdiri dari pembacaan tahtim tahlil serta doa-doa khusus.

gampong Loot Serbajadii/dokpri
gampong Loot Serbajadii/dokpri

 Pada acara yang berlangsung siang itu, warga Gampong Loot memperlihatkan kekompakan dan kebersamaan mereka dengan antusiasme yang tinggi. Di tengah sawah yang mulai berbunga dan mereka berkumpul dengan penuh khidmat tersebut, para pemimpin agama memimpin doa dan tahlil, sementara warga lainnya menyimak dengan seksama. 

Tradisi Kenduri Sawah memiliki makna yang sangat penting bagi masyarakat setempat. Selain sebagai ungkapan syukur, acara ini juga merupakan upaya untuk menjaga keharmonisan antara manusia dan alam. Dengan doa bersama, diharapkan sawah-sawah mereka terhindar dari gangguan hama dan cuaca yang merugikan, sehingga hasil panen padi dapat maksimal. 

Selain doa, Kenduri Sawah juga menjadi kesempatan bagi warga untuk berkumpul dan saling berbagi cerita serta pengalaman. Kegiatan ini mempererat tali silaturahmi di antara mereka dan memperkuat rasa kebersamaan yang telah lama terjalin. Seiring dengan perkembangan zaman, meskipun teknologi dan metode pertanian modern semakin berkembang, tradisi Kenduri Sawah tetap dipertahankan sebagai bentuk kearifan lokal yang tak ternilai harganya. 

gampong Loot Serbajadii/dokpri
gampong Loot Serbajadii/dokpri

Kenduri Sawah bukan hanya sekadar ritual, melainkan juga simbol dari ketergantungan masyarakat terhadap alam serta rasa hormat terhadap lingkungan yang mendukung kehidupan mereka. Bagi warga Gampong Loot, menjaga tradisi ini berarti menjaga identitas dan warisan budaya mereka, serta memastikan bahwa generasi mendatang tetap dapat merasakan manfaat dan makna dari tradisi yang telah ada sejak dahulu kala. 

Acara Kenduri Sawah di Gampong Loot pada 9 Agustus 2024 ini menunjukkan betapa pentingnya peran tradisi dalam kehidupan masyarakat. Dengan semangat kebersamaan dan doa yang tulus, diharapkan hasil pertanian mereka tahun ini akan melimpah dan sawah-sawah mereka tetap subur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun