Lari di landasan pesawat militer? Kapan lagi. Promosi inilah yang menggoda saya dan suami untuk mengikuti lomba lari Air Force Run 2017 yang digelar oleh TNI AU di Lanud Halim Perdana Kusuma akhir minggu lalu, setelah hampir dua tahun tidak mengikuti event lari apapun. Ternyata, pengalaman yang didapat lebih seru dari ekspektasi kami.Â
Air Force Run 2017 ini merupakan lomba lari tahunan dalam rangkaian kegiatan dari HUT Pia Ardya Garini yang ke-61. Kegiatan ini diikuti sekitar 2200 peserta -dari kategori jarak 5K dan 10k- yang memadati lapangan Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur pada Minggu 19 November 2017 pagi.
Military experiencesudah dirasakan sejak pagi hari dengan senam pemanasan ala tentara di Lapangan Kohanudnas. Kemudian mengikuti kebiasaan para prajurit TNI-AU setempat, tepat jam 6 pagi seluruh peserta dan panitia bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Pukul 6.30, suami saya beserta para peserta kategori 10K lainnya memulai start lari. Sepuluh menit kemudian, para peserta kategori 5K juga memulai start lari, kali ini didampingi oleh pasukan Baret Jingga alias Paskhas (Korps Pasukan Khas) TNI-AU.Â
Trek lari Air Force Run ini dijamin tidak membosankan. Melewati hutan kota Halim yang asri dan rindang, udaranya masih terasa sejuk segar walau start lari terbilang cukup 'siang'. Bisalah dibilang ini berlari sambil Shinrin-yoku alias 'forest bathing'. Jalannya pun tidak datar-datar saja, tetapi juga ada tanjakan dan turunan. Tentu saja dengan bonus utamanya trek yang melewati hanggar skuadron dan landasan pesawat militer. Saking kerennya, banyak peserta yang merelawakan waktu larinya di sini untuk berswafoto.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H