Mohon tunggu...
Putri Cahyani Retno
Putri Cahyani Retno Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa universitas Prof.Dr Hamka

saya mahasiswa di slah satu universitas swasta di jakarta, hobi saya membaca novel, mendengarkan lagu, menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Komunikasi Asertif

20 Januari 2023   17:57 Diperbarui: 20 Januari 2023   18:33 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sering kali kita mengalami kesulitan dalam menyampaikan perasaan dalam mengungkapkan pendapat kita atau pendapat orang lain.  Rasa tidak enak tersebut datang karena ada perasaan khawatir yang tidak ingin menyakiti orang lain atau menghakimi orang lain. Jika kita adalah salah satu orang yang sering sulit dalam mengungkapkan pendapat atau perasaan maka kita termasuk dalam orang yang memiliki sifat kominikasi asertif.

Lantas, apa yang dimaksud dengan komunikasi asertif?

Apa Itu Komunikasi Asertif?

Pengertian dari komunikasi asertif adalah suatu kemampuan untuk dapat mengkomunikasikan apa  yang ingin diungkapkan, diinginkan, dirasakan dan komunikasi yang dilakukan tersebut dapat dilakukan secara terbuka dengan tetap menjaga serta menghargai perasaan kepada lawan bicara.

Komunikasi hal sangat penting dan harus dijaga kepada semua orang. Meski begitu, jika komunikasinya agresif, kemungkinan akan menyakiti orang lain karena kita ebih mementingkan diri sendiri dari pada pendapat dari orang lain. Di sisi lain, berkomunikasi secara pasif juga dianggap buruk karena melemahkan sudut pandang yang ingin kita ungkapkan. 

Nah, diantara komunikasi agresif dan pasif, komunikasi asertif menjadi solusi komunikasi di dalam kehidupan sehari-hari. Menyampaikan dengan tegas namun tetap menjaga rasa hormat terhadap orang lain sehingga menciptakan lingkungan yang harmonis. Selanjutnya, ketika kita mengungkapkan kebutuhan atau keinginan, itu harus didasari dengan pertimbangan, kebutuhan dan keinginan orang lain.

Ciri -- ciri orang yang memiliki sifat asertif

Menurut Pratanti (2007) Seorang yang asertif memiliki kriteria:

  • Merasa bebas untuk mengekspresikan perasaan, pikiran dan keinginan.
  • Mengetahui hak mereka.
  • Mampu mengontrol kemarahan. Tidak berarti me-repress perasaan ini, akan tetapi mengontrol dan membicarakannya kembali dengan logis dan tidak dilandasi emosi semata.

Contohnya, Rani mengatakan pada temannya bahwa dia ingin mengerjaka tugas sekolahnya hari ini  dengan alasan ada deadline yang lebih di prioritaskan. Namun, teman Rani tetap mengatakan bahwa rani harus menemaninya pergi kerumah neneknya. Nah, dalam hal ini terpaksa Rani harus bisa mempertimbangkan kebutuhan orang lain, yaitu teman dan tugas sekolahnya.

 Ciri orang yang kurang asertif

  • Terlalu mudah mengalah/Lemah.
  • Mudah tersinggung dan cemas.
  • Kurang yakin pada diri sendiri.
  • Suka memulai komunikasi dengan orang lain.

     Dalam bersikap asertif, seseorang dituntut untuk jujur terhadap dirinya dan jujur pula dalam mengekspresikan perasaan, pendapat dan kebutuhan secara proporsional, tanpa ada maksud untuk memanipulasi, memanfaatkan ataupun merugikan pihak lainnya (Pratanti, 2007).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun