Selain itu, cerita-cerita anak modern juga semakin inklusif. Karakter-karakter dalam cerita kini berasal dari latar belakang budaya, agama, dan suku bangsa yang menggambarkan realitas sosial anak-anak zaman sekarang yang hidup dalam dunia yang semakin beragam. Cerita-cerita ini mengajarkan anak-anak untuk menghargai perbedaan dan bagaimana nilai kebajikan bisa diterapkan dalam keberagaman.
3. Â Peran Teknologi dan Media Digital dalam Sastra Anak
Tidak bisa dipungkiri, perkembangan teknologi juga berperan dalam transformasi sastra anak. Di era digital ini, cerita anak tidak lagi hanya ada dalam bentuk buku cetak atau dongeng lisan saja tapi juga dapat ditemukan dalam aplikasi edukasi, video animasi, bahkan dalam game interaktif. Melalui platform ini, anak-anak bisa berinteraksi langsung dengan cerita yang mereka ikuti sejingga membuat pengalaman belajar tentang nilai kebajikan menjadi lebih menyenangkan.
Misalnya, aplikasi mobile atau video aplikasi seringkali menampilkan cerita yang mengajarkan nilai-nilai kebajikan seperti kerja sama tim, pentingnya berbagi, dan menghargai perbedaan. Melalui permainan atau aktivitas yang terintegrasi dengan cerita, anak-anak dapat belajar untuk bekerja sama, menyelesaikan masalah, dan memahami konsep-konsep seperti keadilan dan empati. Menurut Ambarwati dan Badrih (2024), penggunaan media digital dalam cerita anak mampu memperkaya pengalaman belajar dan memperkuat pemahaman anak terhadap nilai kebajikan.
Dibalik manfaat besar teknologi dalam dunia sastra anak, ada juga tantangan yang perlu diperhatikan. Dampak negatif dari kecanduan teknologi atau pergaulan yang kurang sehat di dunia maya adalah isu yang perlu menjadi perhatian lebih. Oleh karena itu, sastra anak modern yang menggunakan teknologi juga perlu mengajarkan kebajikan dalam konteks yang bertanggung jawab. Misalnya, cerita anak yang menggambarkan pentingnya penggunaan teknologi dengan bijak dan dampak negatif dari kecanduan digital. Rohmiasih dkk. (2022) mengatakan bahwa penggunaan media digital dalam sastra anak harus diimbangi dengan pembelajaran mengenai kebiasaan sehat dalam berinteraksi dengan dunia digital.
4. Â Kebajikan yang Berhubungan dengan Konteks Sosial Kontemporer
Selain pengaruh teknologi, sastra anak modern juga semakin memperhatikan isu-isu sosial yang relevan dengan kehidupan anak-anak masa kini. Dalam cerita anak, tema keberagaman, hak-hak anak, dan kesetaraan gender mulai menjadi bagian dari nilai-nilai kebajikan yang diajarkan. Misalnya, cerita yang menggambarkan karakter-karakter dengan latar belakang yang beragam, baik dari segi ras, budaya, maupun agama memberikan pesan yang kuat tentang pentingnya menghargai perbedaan dan membangun masyarakat yang inklusif.
Isu-isu seperti perubahan iklim dan pelestarian lingkungan hidup juga semakin sering muncul dalam cerita anak modern. Nilai kebajikan yang berkaitan dengan tanggung jawab terhadap bumi dan sesama manusia kini diajarkan dalam banyak cerita anak, dengan cara yang menyentuh dan mudah dipahami. Hal ini tidak hanya mengajarkan kebajikan secara moral, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang tanggung jawab sosial anak-anak terhadap dunia yang lebih luas. Sebagai contoh, penelitian yang dilakukan oleh Cahyo dkk. (2024) menunjukkan bahwa sastra anak yang mengangkat tema pelestarian lingkungan dapat memberikan dampak poritif dalam meningkatkan kesadaran anak-anak tentang pentingnya menjaga kelestarian alam.
Penutup:
Perubahan zaman telah membawa dampak signifikan terhadap sastra anak yang kini hadir dengan tema-tema lebih beragam dan relevan dengan tantangan zaman, seperti keberagaman dan pelestarian lingkungan. Sastra anak modern tidak hanya mengajarkan moral, tetapi juga memperkenalkan konsep-konsep baru yang penting bagi kehidupan anak-anak masa kini. Tantangan terbesar adalah menjaga keseimbangan antara teknologi dan nilai-nilai moral agar anak-anak tumbuh cerdas secara intelektual dan bijak dalam berperilaku. Sebagai cermin zaman, sastra anak harus beradaptasi dengan perkembangan sosial, budaya, dan teknologi, namun tetap menanamkan nilai-nilai kebajikan untuk membimbing anak-anak menjadi pribadi yang berkarakter baik dan empatik.
DAFTAR PUSTAKA