Putri Cahyaning Negari, Muhammad Nofan Zulfahmi
Literasi sains adalah kemampuan seseorang untuk memahami, menganalisis, dan memahami informasi sains di era modern. Teknologi virtual reality (VR) telah muncul sebagai alternatif untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang sains di sekolah dasar. tetapi penting untuk mengetahui bagaimana VR dapat mempengaruhi kemampuan siswa. aturan tentang Informasi dan pertukaran barang Elektronik (UU ITE) Nomor 11 Tahun 2008 yang mengatur penggunaan teknologi komputer di Indonesia. UU ini mengatur hak dan kewajiban pengguna internet, perlindungan data pribadi, tindakan pidana yang berkaitan dengan perlindungan teknologi informasi, dan proses penyelesaian perkara elektronik.
Virtual Reality, teknologi yang juga disebut sebagai "realitas maya" memungkinkan pengguna berinteraksi dengan lingkungan virtual melalui media virtual reality, memberi mereka kesan seperti mereka masuk ke dunia nyata. Ini dapat diakses secara gratis melalui aplikasi smartphone atau video YouTube. Anak-anak dapat dengan mudah mendapatkan materi pembelajaran IPA melalui Virtual Reality (Wulandari et al., 2022).
Penggunaan Virtual Reality dalam pendidikan berikan kemungkinan besar untuk meningkatkan pembelajaran siswa. Teknologi ini memungkinkan murid. mengalami visualisasi yang mendalam dan interaktif yang menggabungkan fitur kinestetik, auditif, dan visual. Hal ini sesuai dengan teori konstruktivisme, yang menekankan bahwa siswa secara aktif membuat pengetahuan mereka berdasarkan pengalaman langsung mereka dengan lingkungan mereka (Riyanti et al., 2021). Media virtual reality adalah upaya untuk memberikan pembelajaran kontekstual yang dapat menarik perhatian siswa dan memperkuat konsentrasi mereka dalam pembelajaran. Siswa dapat berimajinasi dan berinteraksi dalam dunia imersif yang diciptakan secara digital, yang memungkinkan mereka untuk melihat dan mempelajari komponen tertentu dari dunia nyata (Fitri Azizah, 2024).Â
Tujuan dari virtual reality adalah untuk memungkinkan orang mengalami dan memanipulasi lingkungan virtual seolah-olah itu adalah dunia nyata. Hal ini dicapai melalui teknologi yang menekankan perbedaan antara dunia digital dan dunia nyata, membangun dunia virtual tiga dimensi melalui simulasi, dan membetuk kembali cara orang berinteraksi dengan dunia virtual dan dunia nyata (Nurhidayah, 2024).Â
Kelebihan Virtual Reality menurut (Santyadipura, 2022)
1. Ketersediaan berbagai platform yang memfasilitasi Pengembang memastikan bahwa konten VR bekerja dengan baik di berbagai platform.
2. Dapat disesuaikan dengan platform yang dapat di pilih melalui browser bawaan perangkat, seperti ponsel atau komputer.
3. Beri pengembang kesempatan untuk mengubah kualitas konten secara khusus dengan dampak langsung.
4. Untuk menikmati konten virtual reality, pengguna tidak perlu menjalani proses dwonload dan instal aplikasi.
5. Realitas memberi pengguna perasaan bahwa mereka Berada di dunia maya lebih menyenangkan daripada hidup di dunia nyata.