Mohon tunggu...
Putri Cahaya Illahi
Putri Cahaya Illahi Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

content writer yang mengupas permasalahan hari dari sudut pandang Islam dan problem solving yang hakiki.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Cerita Duka Di Balik Kemuliaan Rajab

30 Januari 2025   22:37 Diperbarui: 30 Januari 2025   22:37 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Bulan Rajab merupakan salah satu bulan yang dimuliakan olah Allah bahkan diperintahkan untuk memperbanyak amal di bulan ini. Sebab Allah akan  memberikan pahala yang besar. Dibalik kemuliaan bukan rajab, nulan inimenyimpan sejarah besar bagi umat Islam yaitu momentum hijrahnya kaum muslimin yang pertama kehabasyah pada tahun ke-5 kenabian. Terjadinya peristiwa Isra Miraj pada  tahun ke-10 kenabian dimana Rasulullah dikukuhkan menjadi pemimpin umat manusia. Momen pertemuan pertama kali nabi Muhammad SAW dengan kaum Anshar yang menjadi gerbang tegaknya syariat Islam secara total. Pada bulan Rajab juga terjadi peralihan kiblat kaum muslimin dari Masjidil Aqsa menuju Masjidil haram. Terjadinya perang Tabuk yang mengguncang kekuatan Romawi peristiwa ini juga terjadi di bulan Rajab pada tahun 9 H.

Dibalik kegemilangan bulan ini, Rajab juga menyimpan luka lara bagi umat islam sedunia dan malapetaka bagi keruntuhan Islam. Awal mula dari kemerosotan berpikir, penindasan bagi umat Islam, dan keterbelakangan Islam. Tepat tanggal 28 Rajab 1342 atau tanggal 3 Maret 1924 sistem pemerintahan Islam diganti oleh Mustafa kemal Ataturk seorang perwira Turki yang menjadi kaki tangannya inggris untuk menghancurkan kaum Islam.

Sudah 101 tahun umat Islam bagaikan buih dalam lautan bak anak ayam kehilangan induk. Jumlah kaum muslimin sangatlah banyak yaitu 1,93 miliar diseluruh dunia, tetapi diperlakukan minoritas, dijajah ditanah sendiri sebagaimana yang terjadi di Palestina, dibantai habis-habisan hingga menewaskan ribuan jiwa. Pertumpahan darah umat muslim di Rohingia melawan gonosida yang dilakukan oleh kaum Budha dan baru-baru terjadi diksriminasi terhadap perempuan yang mengenakan jilbab di india yang cukup menarik perhtian dunia. Bukan itu saja, cerita kemiskinan tak kunjung usai dari negeri ini, namun uniknya ditanah air sendiri 1% oarang kaya dapat menguasai 50% aset nasional. Sungguh lucu negeri wakanda ini.

Tentu peristiwa ini merupakan lecutan yang sangat keras bagi umat Islam untuk segera menyuarakan berdirinya sistem kehidupan Islam, agar umat manusia mencapai kesejahteraan sebagaimana Islam pernah menjadi penguasa dunia selama 13 abad lamanya.

Umat Islam tidak akan bangkit kembali apabila hanya diam atau bahkan menjadi penonoton diatas penderitaan hari ini, tentu ada usaha yang harus dilakukan seagaimana yang Allah fimankan dalam Qs. Ar-Ra'd 11 " Sesunggguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan mereka sendiri". 

Satu langkah kecil yang harus mulai kamu lakukan sebagai kontribusi mu mengembalikan kehidupan Islam adalah belajar Islam secara menyeluruh, tidak hanya perkara sabar dan ikhlas saja, tetapi bagaimana cara Islam mewujudkan kegemilangan peradaban.

 

Maka jadilakanlah momentum rajab yang penuh kemuliaan ini sebagai lecutan semangat dalam menyebarkan Islam dan awal hijrah meninggalkan segala kemaksiatan yang ada untuk segera kembali kepada Islam serta semangat baru untuk belajar Islam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun